Penerapan Analisis Jalur Untuk Mengetahui Variabel Yang Mempengaruhi Intensi Berdonasi Melalui Media Sosial Twitter.

Analisis jalur merupakan salah satu teknik analisis multivariat yang mempelajari sebab akibat antar variabel eksogen dan endogen untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung. Besarnya jumlah pengguna Twitter di Indonesia menjadi salah satu wadah bagi masyarakat yang ingin mengumpulkan dukungan terhadap sesama yang kesulitan, salah satunya adalah dengan kegiatan donasi. Antusiasme para pengguna Twitter untuk berpartisipasi dalam kegiatan donasi tersebut yang tentunya didasari dengan keinginan atau intensi berdonasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menerapkan analisis jalur untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel eksogen terhadap intensi berdonasi. (2) Menentukan variabel apa yang paling mempengaruhi intensi berdonasi secara signifikan. (3) Menentukan besarnya pengaruh variabel mediasi dalam hubungan antara variabel-variabel eksogen terhadap intensi berdonasi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner kepada 95 pengguna Twitter yang pernah berdonasi melalui media sosial Twitter dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) intensi berdonasi dipengaruhi langsung secara signifikan oleh subjective norm dan empati. Selain itu, intensi berdonasi juga dipengaruhi secara tidak langsung oleh subjective norm, kepercayaan, dan efikasi diri melalui empati. (2) Variabel yang paling mempengaruhi intensi berdonasi secara langsung dan signifikan adalah variabel subjective norm dengan koefisien jalur sebesar 0,375. (3) Variabel empati mampu menjadi variabel mediasi dalam hubungan antara variabel subjective norm, kemudahan, kepercayaan, dan efikasi diri terhadap intensi berdonasi dengan masing-masing koefisien jalur sebesar 0,0672; 0,0565; 0,1182; dan 0,0772. Hal tersebut dibuktikan dengan uji Sobel yang menunjukkan nilai p dari seluruh hubungan tersebut lebih kecil dari 0,0