Pengembangan Aplikasi Pengolahan Pertanian Hortikultura Berbasis Web (Studi Kasus: Desa Wonosari Kecamatan Tutur)

Pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam membantu perekonomian Indonesia. Selain itu, kebutuhan primer manusia juga datangnya dari bidang pertanian. Sektor pertanian pun juga sangat beragam salah satunya adalah hortikultura yang mana hasil panen langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari buah, sayur, ataupun kacang- kacangan. Dalam prosesnya, bisa dipastikan para petani tidak sedikit yang memiliki kendala sama seperti yang terjadi kepada petani di Desa Wonosari Kecamatan Tutur. Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani di desa diantaranya tak sedikit yang memiliki kendala mulai dari modal tidak sesuai dengan anggaran dana, kesulitan dalam proses pengolahan pembukuan, serta tidak jarang pula mengalami kerugian dari harga panen yang anjlok karena harga pasar tidak dapat diprediksi. Terlepas dari kendala yang telah disebutkan sebelumnya pemilihan obat-obatan tanaman juga sangat berpengaruh sesuai dengan kondisi cuaca sehingga diperlukan pengalaman dan informasi yang akurat karena kendala cuaca juga menjadi salah satu faktor gagal panen. Oleh karena itu penelitian ini menawarkan solusi berupa pengembangan aplikasi pengolahan pertanian khususnya hortikultura dengan berbasis web agar dapat membantu para petani dalam melakukan pengolahan pertanian terkait tanaman hortikultura dengan mengakses informasi, membuat pembukuan manajemen keuangan, mengakses harga terbaru pemasaran hasil pertanian, dapat melakukan simulasi analisis usaha saat akan memulai bercocok tanam sesuai dengan anggaran dana serta dapat melakukan tanya jawab antar sesama petani untuk saling berbagi pengalaman atau hanya sekedar berbagi informasi. Proses pengembangan sistem menggunakan pendekatan Object Oriented dengan pola konsep M-V-C (Model- View-Controller) dari framework CodeIgniter. Metode yang digunakan adalah metode Waterfall serta database berupa MySQL. Kemudian, pada tahap pengujian dilakukan dengan melaksanakan pengujian kebutuhan fungsional yang dilengkapi strategi pengujian unit dan integrasi dengan metode whitebox serta pengujian validasi dengan metode blackbox yang menghasilkan nilai 100% valid. Sedangkan untuk pengujian kebutuhan non-fungsional dilakukan dengan menguji compatibility menggunakan tool SortSide agar dapat mengetahui sistem dapat dijalankan pada browser yang berbeda