Makna Pengalaman Remaja Perempuan Pelaku Diet Dalam Menurunkan Berat Badan

Permasalahan obesitas pada remaja semakin meningkat dari tahun ketahun, Riskedas (2013) menyebutkan prevalensi obesitas pada perempuan diatas usia 18 tahun sebesar 32,9%. Hal tersebut juga dijelaskan oleh beberapa media online dan membuat trend diet banyak diminati. Trend diet yang banyak diminati oleh remaja perempuan merupakan diet tidak sehat dengan cara melewati jam makan atau menghindari jenis makanan tertentu dan menggunakan suplemen untuk menggantinya. Diet tidak sehat pada masa remaja memiliki resiko yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya di masa mendatang. Kekurangan asupan nutrisi yang berlangsung secara terus menerus dapat memicu terjadinya anemia pada remaja perempuan, selain itu gangguan reproduksi seperti resiko kegagalan kehamilan, infertilitas, BBLR, ataupun resiko kematian karena perdarahan juga dapat terjadi pada remaja perempuan dengan status gizi yang buruk pada perempuan pada masa dewasa. Pada masa remaja khususnya perempuan merupakan masa transisi antara masa kanak-kanan dan masa dewasa, sehingga segala hal yang terjadi pada masa remaja baik itu perkembangan dan pertumbuhan dalam bentuk fisik dan psikis akan memiliki dampak pada seorang individu di masa mendatang. Selain itu, stereotipe feminin yang selalu diberikan kepada remaja perempuan merupakan diskriminasi yang juga mempengaruhi perkembangan psikologi perempuan. Hal tersebut mempengaruhi citra diri dari setiap individu dalam menjalani masa pertumbuhan dan perkembangannya. Citra diri merupakan dasar dari seseorang untuk menilai dirinya yang diperoleh dari hasil gambaran diri yang disampaikan oleh orang lain maupun pandangan terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi pemahaman yang mendalam tentang makna pengalaman remaja pelaku diet dalam menurunkan berat badan di Rumah Sehat Jember. Tujuan khusus penelitian ini antaralain, mengekplorasi pemahaman diet pada remaja perempan pelaku diet, mengekplorasi motivasi remaja perempuan pelaku diet untuk melakukan diet, mengekplorasi perasaan remaja perempuan pelaku diet selama menjalankan diet, mengekplorasi interaksi remaja perempuan pelaku diet dengan kelompok, mengeksplorasi citra diri pada remaja perempuan pelaku diet di Rumah Sehat J Pada penelitian ini, menggunakan desain penelitian kualitatif fenomenologi dengan pendekatan fenomenologi interpretif untuk tidak hanya mengambarkan fenomena yang diteliti tetapi juga menekankan pada pemahaman yang berusaha menjelaskan makna dari suatu tindakan. Partisipan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah remaja perempuan yang berusia 17-22 tahun dan sedang melakukan program diet di kelompok Rumah Sehat J. Penentuan partisipan menggunakan stategi snowballing. Pengumpulan data dari partisipan menggunakan teknik indepth interview dan observasi untuk mendapatkan data yang mendalam dari masing-masing partisipan. Data yang diperoleh dari masingmasing partisipan kemudian dianalisis menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Dari hasil analisis yang telah dilakukan, didapatkan sepuluh tema, antara lain 1)mengingikan berat badan turun dengan diet, 2)Ingin kurus karena malu diejek, 3)Takut sakit karena obesitas, 4)Ingin memiliki tampilan fisik yang menarik dan berat badan ideal agar mendapat pekerjaan, 5)Merasa tertekan tidak diterima oleh lingkungan, 6)Tertekan menahan lapar, 7)Senang mendapatkan dukungan karena berat bedan turun, 8)Trauma memiliki berat badan berlebih, 9)Nyaman dengan teman yang sama, 10)memperoleh gambaran citra diri dengan berat badan ideal dan langsing. Pemahaman yang kurang tepat tentang diet dan motivasi yang berbeda-beda dari masing-masing partisipan membuat remaja perempuan memfokuskan perhatian dan tujuannya untuk mendapatkan berat badan yang mereka inginkan. Hal ini terjadi karena proses yang mereka hadapi sebelum menjalankan diet sampai dengan berhasil menurunkan berat badannya. Hal tersebut memberikan pandangan dan pengalaman yang berbeda sehingga memperoleh pemaknaan citra diri remaja perempuan pelaku diet yang berfokus pada memiliki berat badan ideal dan langsing agar mereka dapat diterima oleh lingkungan disekitarnya