Analisis Keberadaan Mikroplastik pada Sedimen Sungai Kungkuk, Kota Batu, Jawa Timur.

Sungai Kungkuk merupakan anak sungai dari Sungai Brantas. Sungai Kungkuk terletak di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Peran Sungai Kungkuk bagi masyarakat yaitu sebagai pencegah banjir, pensuplai air untuk kebutuhan irigasi pertanian maupun kebutuhan lainnya, dan untuk kegiatan pariwisata. Banyaknya aktivitas yang dilakukan di Sungai Kungkuk maupun sekitar sungai dan merupakan akumulasi dari beberapa sungai yaitu Sungai Payan dan Sungai Brantas yang dapat meningkatkan jumlah sampah plastik. Selain itu, pada akhir tahun 2021 telah terjadi banjir bandang di 5 (lima) desa yang ada di Kecamatan Bumiaji yang aliran airnya masuk ke sungai ini. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan mikroplastik pada sedimen sungai baik jenis, warna, dan jumlah serta pengujian tipe polimer mikroplastik menggunakan uji FT-IR (Fourier Transform Infrared Spectrophotometry). Sebagai pendukung faktor keberadaan mikroplastik pada sungai dilakukan pengujian 4 (empat) parameter kualitas perairan yaitu suhu, pH, TSS, dan kecepatan arus. Data kelimpahan mikroplastik yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik yang dimukan pada sampel sedimen Sungai Kungkuk yaitu mikroplastik jenis fiber, film/filament, fragment, dan pelet. Jenis mikroplastik yang paling dominan yaitu jenis fragment dengan presentase sebesar 40,41%, sedangkan berdasarkan warna adalah warna hitam dengan presentase sebesar 33%. Secara keseluruhan rataan jumlah kelimpahan mikroplastik pada ketiga titik stasiun Sungai Kungkuk sebanyak 815,7 partikel/kg sedimen dimana dari ketiga stasiun tidak menunjukkan adanya perbedaan. Hasil analisa FTIR pada sampel sedimen menunjukkan beberapa jenis polimer yaitu Polyvinly chloride (PVC), polyamide (PA), dan polyester