Analisis Dampak De Minimis Value atas Impor Barang Kiriman terhadap Penerimaan Negara dalam Rangka Impor (Studi pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang)

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK010/2019, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menurunkan de minimis value menjadi 3 USD. Kebijakan de minimis value digunakan untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dengan memberikan perlakuan yang adil dalam perpajakan. Tentunya hal tersebut dapat berdampak pada penerimaan dalam rangka impor di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang sebagai instansi vertikal dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis dampak de minimis value atas impor barang kiriman terhadap penerimaan negara dalam rangka impor di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian bertempat di Kota Malang dengan situs penelitian di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan pada situs penelitian. Sumber dan jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis Miles dan Huberman (1984) yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data