Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pengambilan Produk Kpr Syariah (Studi Kasus: Bank X Syariah Kota Malang

Kebutuhan akan rumah sangat diperhatikan oleh pemerintah dikarenakan terdapat backlog pada masyarakat Indonesia sebesar 7.6 juta unit. Kebutuhan rumah di Indonesia pun setiap tahunnya terus mengalami kenaikan dan saat ini total kebutuhan rumah per tahun sudah mencapai pada angka 800rb hingga 1 juta unit. Permasalahan ini memunculkan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sebagai solusi oleh pemerintah Indonesia untuk masyarakat. Terdapat dua jenis KPR di Indonesia yaitu KPR Konvensional dan Syariah. Masyarakat Indonesia didominasi oleh umat Islam, sehingga disebut sebagai negara berpopulasi umat muslim terbesar di dunia. Jumlah masyarakat mulsim di Indonesia saat ini yaitu sebesar 219.960.000 jiwa atau setara dengan 87,1% dari seluruh masyarakat Indonesia. Akan tetapi jika dilihat dari data statistik perbankan Islam per september 2019, angka penyaluran untuk KPR Konvensional masih lebih besar dibandingkan dengan angka penyaluran untuk KPR Syariah yaitu pada angka Rp.475,263 Triliun, sedangkan dari KPR Syariah berada pada Rp.78,998 Triliun. Berdasar pada Teori Konsumsi Islami, umat muslim sangat diharuskan mempertimbangkan kemaslahatan dunia dan akhirat di saat melakukan kegiatan konsumsi. Maslahat sendiri terdiri dari berkah dan manfaat. Berkah diperoleh ketika seseorang mengkonsumsi suatu barang atau jasa yang halal. Namun kebanyakan dari masyarakat Indonesia masih kurang mencerminkan teori tersebut, yaitu mempertimbangkan konsumsi berdasarkan keberkahan atau kehalalannya. Maka dari itu penelitian ini meneliti pengaruh variabel Pengetahuan, Pendapatan, Karakteristik Produk, dan Pelayanan Bank terhadap Keputusan Pengambilan Produk KPR Syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel Pengetahuan dan Pendapatan memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan pengambilan produk KPR Syariah, sedangkan variabel Karakteristik Produk dan Pelayanan Bank memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keputusan Pengambilan Produk KPR Syaria