Pengaruh Pemberian Diet Diabetes Mellitus Beras Coklat terhadap Dietary Inflammatory Index (DII) dan Gula Darah Puasa (GDP) penderita Diabetes Meliitus Tipe 2 di Malang

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan glukosa darah meningkat. Peningkatan glukosa darah berkaitan dengan resistensi insulin dari asupan makan yang tidak terkontrol sehingga menyebabkan disfungsi sel endotelial, menurunkan fungsi imunitas, meningkatkan stress oksidatif yang menyebabkan terjadinya inflamasi secara sistemik. Gambaran asupan makan pro-inflamasi dan anti-inflamasi dapat diukur menggunakan skor DII. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one group pre and post-test design, penelitian dilakukan dengan pengamatan sebelum dan sesudah intervensi diet beras coklat. Sampel yang diambil sebanyak 17 orang DM Tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang kemudian diberikan intervensi diet beras coklat selama 3 bulan. Data DII diambil dari data asupan makan menggunakan SQ-FFQ yang kemudian dihitung menggunakan alur hitung DII. Analisis yang digunakan yaitu uji paired T-Test untuk mengetahui adanya perbedaan pemberian intervensi DII dan GDP. Hasil penelitian menunjukkan ratarata skor DII sebelum dan sesudah intervensi adalah −0.12 ± 0.74 dan −1.95 ± 0.24 sedangkan rata-rata kadar GDP sebelum dan sesudah intervensi adalah 145.82 ± 24.77 mg/dl dan 134.12 ± 20.80 mg/dl. Hasil uji beda menggunakan paired T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemberian diet beras coklat terhadap skor DII (P<0.001) dan GDP (P