Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit (Studi Kasus : Penanganan Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Banyumas)

Covid-19 merupakan penyakit menular yang muncul pada akhir Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok dan segera menyebar dengan cepat di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan dan keselamatan manusia, tetapi juga berdampak pada seluruh sektor kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif tulisan ini menjelaskan bagaimana implementasi kebijakan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 2 Tahun 2020 dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas. Tulisan ini menggunakan teori implementasi kebijakan publik dari Merilee S. Grindle untuk mengetahui sejauhmana Content of Policy dan Context of Policy ini telah berjalan sesuai apa yang diharapkan dengan adanya Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 2 Tahun 2020 dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 2 Tahun 2020 dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas belum terimplementasikan dengan baik, hal ini disebabkan karena indikator dalam teori Grindle yang menjadi tolak ukur penelitian belum terpenuhi secara maksimal, yaitu manfaat yang tidak tersalurkan dengan baik, derajat perubahan yang belum tercapai, letak pengambilan keputusan yang kurang tegas, kurangnya sumberdaya pendukung, penerapan strategi yang kurang maksimal, serta tingkat kepatuhan dan daya tanggap pelaksana yang masih mini