Determinan Niat Aparatur Sipil Negara Melakukan Fraud Pengadaan Barang Dan Jasa (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Kalimantan Selatan)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sikap kearah perilaku, norma subyektif, kontrol perilaku persepsian terhadap niat fraud pengadaan barang dan jasa serta pengaruh moderasi dari kesesuaian kompensasi dan sistem pengendalian internal. Sampel dalam penelitian ini adalah Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan. Metode pengumpulan data adalah survei menggunakan kuisioner sebagai instrumen penelitian. Jumlah responden sebanyak 226 orang. Metode analasis yang digunakan yaitu Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan niat untuk melakukan fraud pengadaan barang dan jasa semakin lemah jika sikap kearah perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku persepsian yang lemah. Lebih lanjut, niat untuk melakukan fraud pengadaan barang dan jasa yang didorong oleh sikap kearah perilaku dan kontrol perilaku persepsian akan lemah ketika adanya kompensasi yang sesuai. Namun demikian, kompensasi yang sesuai belum berhasil mempengaruhi niat untuk melakukan fraud pengadaan barang dan jasa yang didorong oleh norma subyektif. Hasil lainya menunjukkan niat untuk melakukan fraud pengadaan barang dan jasa yang didorong oleh kontrol perilaku persepsian akan lemah ketika sistem pengendalian internal yang efektif. Akan tetapi, sistem pengendalian internal yang efektif belum berhasil mempengaruhi niat untuk melakukan fraud pengadaan barang dan jasa yang didorong oleh sikap kearah perilaku dan norma subyektif