Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Personel Yang Dimediasi Motivasi Kerja (Studi Pada Kantor Kepolisian Resort Kota Malang)

Penelitian ini menganalisisi pengaruh gaya kepemimpinan transaksional dan budaya rganisasi terhadap kinerja personel yang dimediasii motivasi kerja, studi pada kantor Kepolisan Resort Kota Malang. Ada banyak gaya kepemimpinan yang dipraktekkan dalam sebuah organisasi. Dalam penelitian ini, model yang diambil adalah gaya kepemimpinan transasksional. Hal ini karena yang menjadi obyek penelitian adalah lembaga kepolisian yang merupakan institusi negara. Analisa gaya kepemimpinan transaksional dengan berbagai kriteria dan karakterisitiknya, lebih tepat untuk diterapkan bagi institusi negara. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah signifikansi pengaruh gaya kepemimpinan transasksional serta budaya organisasi baik terhadap kinerja organisasi secara langsung maupun yang dimediasi oleh motivasi kerja. Peneitian ini menggabungkan dua jenis penelitian, yaitu penelitian korelasional (correlational research) dan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory research). Sementara pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Polresta Kota Malang yang berjumlah 962 orang. Dengan teknik pengambilan Sampling Acak Sederhana (simple random sampling), jumlah sampel yang diambil sebanyak 91 orang berdasarkan rumus Taro Yamane. Penelitian ini menggunakan Path Analysis (analisis jalur) dengan variabel independennya gaya kepemimpinan transaksional (X1) dan Budaya Organisasi (X2), serta variabel dependennya kinerja organisasi (Y) dan motivasi kerja sebagai variabel mediasi (Z). Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya berdasarkan perhitungan yang ada pengaruh langsung gaya kepemimpinan transaksional terhadap motivasi kerja = 0,272 (p1). Pengaruh langsung budaya organisasi terhadap motivasi kerja = 0,321 (p2). Pengaruh langsung gaya kepemimpinan transaksional terhadap kinerja = 0,252 (p3). Pengaruh langsung budaya organisasi terhadap kinerja = 0,302 (p4) dan pengaruh langsung motivasi kerja terhadap kinerja = 0,368 (p5). Perhitungan yang ada juga menunjukkan terdapat pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan transasksional terhadap kinerja dengan mediasi motivasi kerja adalah sebesar 0,352%. Sementara itu, pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap kinerja dengan mediasi motivasi kerja adalah sebesar 0,420