Kualitas Semen dan Profil Fertilitas Ayam Kampung dengan Suplementasi Kecambah Kacang Hijau dan Acidifier pada Pakan

Penelitian dilakukan selama 80 hari dari bulan Juni sampai Agustus 2019, dengan fokus untuk menganalisis kualitas semen ayam kampung dengan suplementasi tauge dan pengasaman dalam pakan. Penelitian in vivo yang menggunakan ayam kampung umur 12 bulan ini terdiri dari 24 ekor ayam jantan dengan berat badan rata-rata 2,29 ± 0,23 kg dan ayam betina 96 dengan berat badan rata-rata 2,24 ± 0,25 kg. Ayam jantan dipilih dari kategori kesuburan minimal 40%. Desain faktorial menggunakan formulasi ransum dengan kadar protein kasar 17% dan energi metabolik rata-rata 2804 kkal / kg, dengan perkecambahan kecambah kacang hijau selama 48 jam dan suplementasi pengasaman. Tingkat suplementasi tauge 0% dan 1,8%, dan suplementasi pengasaman 0%, 0,6%, dan 1,2%. Ayam jantan dan ayam betina kemudian dikelompokkan menjadi 24 kelompok kawin dengan proporsi 1 roster dan 4 ayam, kemudian diberi pakan perlakuan pakan selama 15 hari. Air mani dikumpulkan dari seluruh ayam jantan menggunakan metode teaser betina dengan kloaka buatan dan langsung dikawinkan dengan semua ayam dalam kelompok. Setiap telur dari kelompok dikumpulkan setiap hari selama 5 hari, kemudian dimasukkan ke dalam inkubator, kemudian diulang dua kali menggunakan inkubator kedua selama 2 hari setelah inkubator pertama dioperasikan. Pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Jarak berganda Duncan, jika terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan terhadap kualitas mikroskopik spermatozoa dan makroskopik semen ayam Kampung pejantan yang ditunjang peningkatan performa konsumsi pakan, bobot badan dan pertambahan bobot badan, meskipun tidak signifikan secara statistik (P>0,05), kecuali pada pertambahan bobot badan yang menunjukkan pengaruh sangat nyata (P0,05). Dapat disimpulkan bahwa penambahan acidifier dan kecambah kacang hijau pada pakan berpotensi sebagai upaya optimalisasi peningkatan performa produksi dan fertilitas ayam Kampung, dengan rekomendasi untuk mempertimbangkan peningkatan level dan proporsi kombinasi pemberiannya