Analisis Perilaku Beban dan Perpindahan pada Portal 2 (dua) Lantai dengan Bracing Eksentris Tipe Inverted V

Mendirikan sebuah bangunan di dalam negara Indonesia memerlukan perhitungan yang khusus dan benar, karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan kejadian gempa bumi paling sering karena letak Indonesia sendiri berada di antarailempengiPasifik,ilempeng EurasiaidanilempengeIndo-Australia. Gempa bumi adalah bencana alam yang terjadi secara alami disebabkan karena lepasnya energi yang dapat menyebabkan pergeseran lapisan-lapisan pada atmosfer bumi. Lepasnya energi ini dapat mengakibatkan bencana gempa bumi yang dihasilkan akibat tekanan dari proses geraknya lempeng bumi. Dampak yang terjadi adalah gedung - gedung yang berdiri diatas maupun dibawah tanah bisa runtuh akibat getaran lapisan tanah karena gelombang gempa. Faktor - faktor kerusakan pada bangunan – bangunan tergantung dari besarnya kekuatan getaran dan jarak dari pusat gelombang gempa serta kekuatan konstruksi dari bangunan itu sendiri. Dalam merencanakan bangunan tahan gempa, struktur bangunan membutuhkan penggunaan bracing sebagai pengaku. Penggunaan bracing ini sendiri dapat digunakan untuk menahan gaya vertikal seperti beban gravitasi dan gaya horizontal atau lateral seperti beban gempa, sehingga dapat mencegah goyangan berlebih pada struktur. Pada penelitian ini, akan membahas tentang analisis portal 2 (dua) lantai dengan bracing eksentris tipe Inverted-V. Penelitian ini dilakukan dengan pemodelan struktur bangunan sistem EBF (Eccentrically Braced Frame) karena sistem rangka baja tersebut memiliki manfaat dalam arsitektural karena konfigurasi struktur portal EBF mempunyai celah yang dapat dimanfaatkan untuk fungsi pintu, jendela dan lainnya. Dalam analisisnya, perencanaan portal akan diberi beban statis secara terus menerus hingga struktur portal runtuh. Setelah dilakukan analisis pada tiga model portal dengan eksentritas yang berbeda-beda pada tiap modelnya, hasil dari analisis portal 2 lantai dengan bracing eksentris tipe Inverted-V dengan program software ABAQUS Student Version yang mampu menahan beban maksimal terbesar merupakan portal 2 lantai dengan bracing konsentris atau 0 cm dengan nilai reaksi total sebesar 48,3230 ton dengan meshing 4 dan 47,2056 ton dengan meshing 25. Portal 2 lantai dengan bracing eksentrisitas 120 cm mendapatkan nilai gaya reaksi atau mampu menahan beban maksimal paling kecil dari lainnya dengan nilai total sebesar 24,4016 ton dengan meshing 4 dan 22,9401 ton dengan meshing 25. Sedangkan struktur portal 2 lantai bracing eksentris yang mempunyai nilai perpindahan. terkecil adalah struktur portal konsentris atau eksentrisitas 0 cm dengan nilai sebesar 12,1816 mm pada lantai 1 dan 28,4741 mm pada lantai 2 dengan meshing 25. Kemudian struktur portal 2 lantai bracing eksentris dengan nilai perpindahan terbesar merupakan struktur portal eksentris 120 cm dengan nilai sebesar 155,7625 mm pada lantai 1 dan 401,8759 mm pada lantai 2 dengan meshing 4