Literature Review: Pengaruh Penggunaan Madu dan Propolis Terhadap Kegiatan Sex Reversal (Maskulinisasi) pada Ikan

Kegiatan budidaya perikanan di Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan baik ikan hias atau ikan konsumsi. Budidaya monoseks mampu meningkatkan hasil kegiatan budidaya secara kualitas dan kuantitas dengan teknik maskulinisasi. Maskulinisasi merupakan teknik pengalihan kelamin betina menuju jantan. Maskulinisasi ikan umumnya dilakukan menggunakan hormon sintetis -metiltestosteron baik pada ikan hias maupun -metiltestosteron terkesan ampuh, namun tergolong obat yang susah teruai di air dan bersifat karsinogenik jika dikonsumsi. Penggunaan bahan alternatif seperti madu dan propolis sangat diperlukan dalam melakukan maskulinisasi ikan. Tujuan dari literatur review ini yaitu menganalisa literatur-literatur terkait penelitan pengaruh pemanfaatan madu dan propolis terhadap kegiatan maskulinisasi pada ikan. Perbandingan antara madu dan propolis baik secara umum maupun bidang perikanan juga menjadi tujuan dari review ini. Adapun objek ikan yang dianalisa yaitu ikan cupang (B. splendens), ikan gapi (P. reticulata) dan ikan nila (O. niloticus). Metode maskulinisasi yang digunakan pada review ini adalah metode perendaman dengan parameter yang dianalisa seperti dosis perlakuan, durasi perendaman, persentase ikan jantan dan tingkat kelangsungan hidup ikan. Hasil review diperoleh bahwa madu dan propolis dapat digunakan sebagai bahan alternatif guna melakukan maskulinisasi ikan dan aman digunakan karena mudah teruai dalam air. Kandungan yang terkandung pada madu dan propolis seperti chrysin dan kalium membantu meningkatkan kadar testosteron pada ikan sehingga meningkatkan potensi ikan berkelamin jantan. Penggunaan madu dan propolis dapat mengalihkan jenis kelamin pada ikan cupang, ikan gapi dan ikan nila. Hasil perlakuan madu dengan dosis berkisar atara 5-60 ml/L dan perendaman antara 10-24 jam diperoleh kisaran persentase ikan jantan sebesar 59.5-100% dengan SR sebesar 65.42-100%. Hasil penggunaan propolis dengan perlakuan dosis 0.075-0.4 ml/L dan perendaman selama 10-24 jam diperoleh kisaran persentase ikan jantan 69.94-92.37% dan SR 72.53-88.52%