Analisis Tingkat Kepuasan Peternak Plasma Ayam Pedaging Terhadap Kinerja Kemitraan Pt. Ciomas Adisatwa Di Kabupaten Simalungun

Usaha peternakan merupakan usaha yang menjadikan ternak sebagai penghasil dalam bentuk produksi ternak yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip manajemen peternakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Konsumsi daging ayam provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 12,79 kg/kapita/tahun sehingga kebutuhan daging mencapai 3,44 juta ton. Pandemi Covid-19 mengakibatkan konsumsi daging ayam ras menurun menjadi 10,10 kg/kapita/tahun atau -21,03%, sehingga kebutuhan daging menjadi sebesar 2,72 juta ton sementara untuk tahun 2021 untuk konsumsi daging ayam ras nasional diperkirakan sebesar 11,75 kg/kapita/tahun sehingga kebutuhan daging mencapai 3,20 juta ton dengan produksi sebanyak 4,03 juta ton maka masih terdapat surplus sebesar 0,83 juta ton. Berdasarkan data tersebut konsumsi dan produksi daging ayam sempat mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid-19 hal ini menjadi hal yang patut diperbaiki dan menjadi peluang untuk kembali mengembangkan peternakan ayam pedaging sebagai usaha yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi karakteristik responden peternak plasma PT. Ciomas Adisatwa dan menganalisis tingkat kepuasan peternak plasma ayam pedaging terhadap kinerja PT. Ciomas Adisatwa di Kabupaten Simalungun. Penelitian dilaksanakan pada 18 Januari hingga 18 Februari 2022. Sampel penelitian adalah seluruh mitra PT. Ciomas yang ada di Kabupaten Simalungun sejumlah 32 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik sensus yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Data diolah menggunakan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance and perfomance Analysis (IPA) dengan menggunakan Microsoft Excel 2019. Hasil penelitian ini meliputi Karakteristik responden menunjukkan bahwa mayoritas peternak mitra PT. Ciomas di Kabupaten Simalungun adalah laki-laki, usia 31-40 tahun, pendidikan terakhir SMA/SMK dengan rata-rata lama beternak selama 1-3 tahun dan peternak plasma PT. Ciomas di Kabupaten Simalungun belum pernah menjalin kerjasama dengan perusahaan lain. Mitra PT. Ciomas memiliki populasi ternak sebanyak 1.000-40.000 dengan jumlah kandang sebanyak 1-2 kandang, memiliki tipe kandang open house dan closed house dan berstatus milik sendiri. Alasan peternak mitra mengikuti kemitraan adalah karena ingin meningkatkan keuntungan, ingin mendapatkan bantuan modal dan resiko usaha ditanggung bersama. Peternak mitra PT. Ciomas memiliki pekerjaan lain sebagai PNS, karyawan swasta, petani, wirausaha. Atribut yang berada pada kuadran I adalah atribut yang dianggap penting oleh peternak plasma, namun tingkat kinerjanya masih rendah adalah kondisi kantor, customer care yang berpengalaman, transaksi penjualan, ekspedisi sapronak, harga DOC. Atribut yang termasuk dalam kuadran II merupakan atribut kemitraan yang dianggap penting oleh mitra, dan kinerja perusahaan sudah baik yaitu citra perusahaan, OVK, harga panen, penanganan masalah, bimbingan teknis, bonus, tidak membedakan status, jaminan kualitas sapronak, jaminan DOC, penampilan karyawan. Atribut pada kuadran III merupakan atribut yang kurang penting bagi mitra dan kinerja perusahaan masih rendah yaitiu lokasi, kunjungan, menerima kritik dan saran serta atribut yang terdapat pada kuadran IV merupakan atribut yang dianggap kurang penting oleh peternak plasma, namun kinerjanya sangat baik yaitu waktu panen dan jaminan kerahasiaan data. Secara umum peternak mitra sudah merasa puas dengan kinerja-kinerja atribut kemitraan PT. Ciomas, dimana hasil perhitungan Customer Satisfaction Index sebesar 91,3%. Kesimpulan penelitian ini adalah Karakteristik responden menunjukkan bahwa mayoritas peternak mitra PT. Ciomas di Kabupaten Simalungun adalah laki-laki, usia 31-40 tahun, pendidikan terakhir SMA/SMK dengan rata-rata lama beternak selama 1-3 tahun dan peternak plasma PT. Ciomas di Kabupaten Simalungun belum pernah menjalin kerjasama dengan perusahaan lain. Mitra PT. Ciomas memiliki populasi ternak sebanyak 1.000-40.000 dengan jumlah kandang sebanyak 1-2 kandang, memiliki tipe kandang open house dan closed house dan berstatus milik sendiri. Atribut yang berada pada kuadran I adalah atribut yang dianggap penting oleh peternak plasma, namun tingkat kinerjanya masih rendah adalah kondisi kantor, customer care yang berpengalaman, transaksi penjualan, ekspedisi sapronak, harga DOC. Atribut yang termasuk dalam kuadran II merupakan atribut kemitraan yang dianggap penting oleh mitra, dan kinerja perusahaan sudah baik yaitu citra perusahaan, OVK, harga panen, penanganan masalah, bimbingan teknis, bonus, tidak membedakan status, jaminan kualitas sapronak, jaminan DOC, penampilan karyawan. Atribut pada kuadran III merupakan atribut yang kurang penting bagi mitra dan kinerja perusahaan masih rendah yaitiu lokasi, kunjungan, menerima kritik dan saran serta atribut yang terdapat pada kuadran IV merupakan atribut yang dianggap kurang penting oleh peternak plasma, namun kinerjanya sangat baik yaitu waktu panen dan jaminan kerahasiaan data. Secara umum peternak mitra sudah merasa puas dengan kinerja-kinerja atribut kemitraan PT. Ciomas, dimana hasil perhitungan customer satisfaction index sudah tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diberikan beberapa saran kepada PT. Ciomas agar lebih memperhatikan kondisi kantor, PPL harus menciptakan komunikasi yang baik dalam penanganan masalah, mempercepat transaksi penjualan, meminimalisir keterlambatan pengiriman pakan, mengurangi harga DOC agar tidak terlalu mahal dan peternak mitra diberi kesempatan untuk memilih grade DOC