Penambahan Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D C) Pada Telur Pindang Ditinjau dari Warna, pH dan Mutu Organoleptik

Telur pindang adalah pengolahan telur tradisional dengan menambahkan bahan yang mengandung tannin untuk meningkatkan masa simpan produk olahan telur. Salah satu bahan yang mengandung tannin adalah daun jeruk purut (Citrus hystrix D C). Daun jeruk purut mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, steroid, kumarin, fenolik, tanin, saponin, terpen, dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase penambahan daun jeruk purut (Citrus hystrix D C) yang tepat pada proses pembuatan telur pindang ditinjau dari nilai pH, warna dan mutu organoleptik. Materi penelitian menggunakan telur ayam ras segar dari peternakan Teaching Farm Universitas Brawijaya dan daun jeruk purut (Citrus hystrix D C) dari pasar di Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan penelitian meliputi P0 (tanpa daun jeruk purut), P1 (penambahan daun jeruk purut 5%), P2 (penambahan daun jeruk purut 10%) dan P3 (penambahan daun jeruk purut sebanyak 15%) dari berat telur. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang sangat nyata (P