Analisis Pengaruh Modal Kerja Produktif, Pelatihan, Dan Pendampingan Terhadap Peningkatan Pendapatan Mustahik Pada Baznas Kabupaten Trenggalek

Sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk yang banyak menjadikan Indonesia tidak luput dari masalah ekonomi. Disparitas (ketimpangan) pendapatan dan kemiskinan merupakan salah satu permasalahan nyata yang sering dihadapi oleh Indonesia(Yahya et.al, 2010). Salah satu upaya yang pemerintah sering lakukan dalam menanggulangi kemiskinan yaitu pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM. Namun UMKM masih belum mampu berkontribusi dengan baik terhadap perekonomian. Melihat kondisi tersebut, Islam memberi solusi melalui zakat, infak, dan shadaqah (ZIS). Dengan adanya zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS) mampu memberdayakan ekonomi umat islam sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemberdayaan UMKM dengan kombinasi ZIS mampu mewujudkan usaha produktif yang sesuai dengan syariat islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal kerja produktif, pelatihan, dan pendampingan terhadap peningkatan pendapatan mustahik pada BAZNAS Kabupaten Trenggalek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang berasal dari kuesioner, dokumentasi, dan literatur lainnya. Responden dalam penelitian ini berjumlah 42 responden dengan kriteria yaitu mustahik penerima bantuan ekonomi produktif dari BAZNAS Kabupaten Trenggalek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan modal kerja produktif, pelatihan, dan pendampingan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan mustahik. Secara parsial modal kerja produktif dan pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan mustahik, sedangkan pendampingan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan mustahi