Nalisis Anteseden Inovasi Hijau Terhadap Kinerja Berkelanjutan (Studi Kasus Umkm Berbasis Pangan Di Kediri Raya)

Kepedulian masyarakat dan pemerintah terkait masalah lingkungan telah mendorong perusahaan untuk mengembangkan sejumlah program dan meluncurkan produk-produk ramah lingkungan. Permasalahan lingkungan tersebut sebagian besar disebabkan oleh kegiatan produksi yang dilakukan oleh industri besar maupun kecil. Salah satunya yang ditimbulkan oleh UMKM. Banyaknya UMKM bermunculan, mengakibatkan makin meningkatnya permasalahan lingkungan. Hal ini karena ukurannya yang kecil, maka dampaknya terhadap lingkungan tidak diperhatikan baik di tingkat regional maupun nasional. Permasalahan serupa juga dihadapi UMKM di wilayah Kediri Raya. Apalagi hal ini dipicu oleh perkembangan objek wisata di wilayah Kediri Raya yang terus meningkat, sehingga meningkatkan pula jumlah UMKM berbasis pangan dengan berbagai inovasi produk yang ada. Sejauh ini UMKM masih belum menerapkan inisiatif hijau dalam proses produksinya, dan hal inilah yang menjadi salah satu penyebab permasalahan lingkungan makin meningkat. Meningkatnya permasalahan lingkungan mendorong perusahaan berorientasi pada lingkungan dan inovasi hijau menjadi solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut. Berdasar hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel anteseden / faktor-faktor yang melatarbelakangi inovasi hijau (permintaan pasar, peraturan lingkungan, kapabilitas teknologi, CSR/Corporate Social Responsibility, dan alokasi sumber daya) pada UMKM serta pengaruh implemantasi inovasi hijau terhadap kinerja berkelanjutan UMKM berbasis pangan di Kediri Raya. Kemudian menguji dan menganalisis pengaruh dinamika lingkungan dalam memoderasi hubungan antara inovasi hijau dan kinerja berkelanjutan. Penelitian dilakukan di UMKM berbasis pangan di wilayah Kediri Raya, yang meliputi Kota Kediri dan Kabupaten Kediri. Sampel target dalam penelitian ini adalah UMKM berbasis pangan di Kediri yang meliputi usaha skala mikro dan kecil, dengan syarat telah berdiri / beroperasi minimal 3 tahun. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling dengan jumlah responden yang digunakan sebanyak 100 UMKM. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yang menggunakan skala likert dan wawancara. Analisis data terbagi menjadi analisis deskriptif dengan menggunakan software SPSS 16.0 dam analisis inferensial menggunakan pendekatan Finite Mixture-Partial Least Square (FIMIX-PLS) dengan bantuan software SmartPLS 3. Hasil analisis jalur PLS menunjukkan bahwa variabel anteseden (permintaan pasar, peraturan lingkungan, dan alokasi sumberdaya) tidak berpengaruh pada inovasi hijau, sedangkan variabel anteseden (kapabilitas teknologi dan CSR/Corporate Social Responsibility) berpengaruh positif terhadap inovasi hijau. Selanjutnya, inovasi hijau berpengaruh positif terhadap kinerja berkelanjutan. Dinamika lingkungan berpengaruh signifikan memperlemah hubungan antara inovasi hijau dengan kinerja berkelanjutan. Hasil analisis FIMIX-PLS menunjukkan bahwa terdapat dua segmen yang terbentuk. Segmen 1 merupakan kelompok yang berfokus pada kapabilitas teknologi untuk meningkatkan inovasi hijau, sedangkan segmen 2 merupakan kelompok yang berfokus pada CSR untuk meningkatkan inovasi hijau