Perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja Sebagai Wujud Penyelenggaraan Reformasi Pengelolaan Keuangan Daerah Di Kota Malang

Pengembangan anggaran berbasis kinerja merupakan program yang menantang untuk dikelola, seperti permasalahan yang dialami kota Malang. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap penganggaran berbasis kinerja yang dilakukan oleh Kota Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penganggaran yang dilakukan oleh Kota Malang telah dilakukan tepat waktu dan integratif sebagai upaya untuk mewujudkan penganggaran berbasis kinerja. Beberapa parameter yang digunakan untuk melaksanakan program ini antara lain standar pelayanan minimal, harga minimal per item, dan indikator kinerja. Namun, Kota Malang belum memiliki analisis penganggaran yang baku. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran berbasis kinerja adalah faktor lingkungan (sosial, budaya, ekonomi, politik), perencanaan sumber daya, kemajuan sistem, perkembangan informasi dan teknologi, dan pendanaan. Diharapkan pemerintah pusat mendistribusikan dana tepat waktu untuk membantu pemerintah daerah kota Malang untuk merancang rencana penganggaran dalam waktu yang dijadwalkan. Rancangan analisis penganggaran standar (ASB) harus dirancang dengan baik untuk mendukung pelaksanaan penganggaran berbasis kinerja