Neutrofil, Limfosit Dan Rasio Neutrofil Limfosit (NLR) sebagai Prediktor Mortalitas Pada Pasien Covid-19

Latar Belakang : Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. COVID-19 ditransmisikan melalui droplet menyebabkan penularan terjadi dengan cepat dan meluas. COVID-19 menginfeksi manusia diperantarai oleh reseptor ACE-2 yang mengakibatkan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) hingga kematian. Sehingga diperlukan penanganan yang tepat untuk menekan angka kematian pada kasus COVID-19. Identifikasi biomarker yang bersirkulasi dapat mewakili status inflamasi yang merupakan prediktor potensial untuk prognosis pasien COVID-19. Biomarker neutrofil, limfosit, dan NLR dapat digunakan sebagai diduga dapat memprediksi terjadinya mortalitas pada pasien COVID-19. Biomarker-biomarker tersebut merupakan penghitungan sederhana yang tertera pada pemeriksaan hematologi, menjadikan biomarker lebih praktis untuk memprediksi terjadinya mortalitas dibandingkan APACHE II dan SOFA. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah neutrofil, limfosit dan NLR dapat memprediksi terjadinya mortalitas pada pasien COVID-19. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cohort retrospective mengenai neutrofil, limfosit, dan rasio neutrofil-limfosit sebagai prediktor mortalitas pasien COVID-19. Kesimpulan : NLR pada pasien non-survivor COVID-19 akan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pasien tidak terkonfirmasi COVID-19, sehingga parameter NLR dapat digunakan sebagai parameter untuk memprediksi terjadinya mortalitas pada pasien COVID-19 dengan nilai sensitifitas 75% dan spesifisitas 60%. Neutrofil dapat memprediksi mortalitas pasien COVID-19 dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan NLR. Limfosit memiliki nilai prediktor mortalitas yang kurang baik pada pasien COVID-19