Analisis Kapabilitas Proses pada Boiler Unit III di PT X Menggunakan Indeks Process Performance (Pp dan Ppk)

Salah satu mesin yang digunakan dalam proses produksi di PT X adalah boiler. Performa boiler (boiler performance) berkaitan dengan kemampuan memindahkan energi panas dari proses pembakaran bahan bakar untuk mengubah air menjadi uap (steam) dengan memenuhi standar yang telah ditetapkan pada semua aspek operasi. Boiler pada departemen engineering PT X merupakan boiler berjenis pipa api (fire tube). Sumber panas yang digunakan boiler berasal dari proses pembakaran bahan bakar batubara dengan tipe pembakaran stoker. Steam yang dihasilkan oleh boiler kemudian digunakan untuk kebutuhan proses produksi pada departemen SKM dan departemen liquid. Selama proses produksi di PT X, belum pernah dilakukan analisis kapabilitas proses pada boiler. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan analisis kapabilitas proses pada boiler dengan menggunakan indeks process performance (Pp dan Ppk). Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah parameter-parameter operasi boiler sudah memenuhi batasan operasi yang telah ditetapkan oleh PT X. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari form daily report boiler dari departemen engineering PT X pada bulan Januari sampai Desember 2020. Parameter-parameter operasi boiler unit III yang akan dianalisis kapabilitasnya antara lain sebagai berikut: feed water temperature, feed water pressure, boiler pressure, boiler level, flue gas temperature in economizer, flue gas temperature out economizer dan feed water temperature out economizer. Data tersebut nantinya akan diolah menggunakan software Minitab 19. Hasil analisis juga dilengkapi dengan diagram fishbone untuk melihat akar penyebab masalah. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan rata-rata nilai indeks process performance data parameter-paramater operasi boiler unit III di PT X sepanjang tahun 2020 antara lain sebagai berikut: feed water temperature (Pp 0,61 dan Ppk 0,52), feed water pressure (Pp 0,78 dan Ppk 0,52), boiler pressure (Pp 0,62 dan Ppk 0,43), boiler level (Pp 0,96 dan Ppk 0,70), flue gas temperature in economizer (Ppk 2,00), flue gas temperature out economizer (Ppk 1,85), dan feed water temperature out economizer (Pp 0,82 dan Ppk 0,62). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data parameter feed water temperature, feed water pressure, boiler pressure, boiler level, dan feed water temperature out economizer belum memenuhi kriteria kapabel (Pp dan Ppk 1,33). Identifikasi permasalahan yang menyebabkan beberapa data parameter operasi boiler unit III belum memenuhi batasan operasi (out-of-spec) ditinjau dari kategori utama penyebab masalah (5M dan 1E) diantaranya adalah faktor man, machine, material, method, measurement, dan environment