Pengaruh Pemberian Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Sensitivitas Insulin (HOMA-IR) pada Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 2.

Latar belakang : Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu penyakit akibat sindroma metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia kronis akibat penurunan sensitivitas insulin. Menurut data International Diabtes Federation, Diabetes Melitus memiliki prevalensi 10 juta penduduk pada tahun 2017, dengan mayoritas DM tipe 2. Salah satu manajeman terapi nutrisi pada diabetes melitus adalah konsumsi makanan tinggi serat. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu bahan alam yang kaya akan serat yang berpotensi sebagai alternatif intervensi melalui peningkatan sensitifitas insulin. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap sensitivitas insulin (HOMA-IR) pada tikus model diabetes melitus tipe 2. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dengan post-test only design pada tikus galur Sprague Dawley sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi 5 yaitu (1) Kontrol Positif, (2) Pembanding metformin 500 mg/kgBB, (3) Intervensi ekstrak lidah buaya 250 mg/kgBB, (3) Intervensi ekstrak lidah buaya 300 mg/kgBB, (5) Intervensi ekstrak lidah buaya 300 mg/kgBB.Tikus diberikan intervensi selama 28 hari. Data dianalisis secara statistic menggunakan uji independent t-test. Hasil : Penelitian menunjukkan terdapat dua kelompok yang memiliki perbedaan yang signifikan terhadap kontrol positif yaitu kelompok intervensi 250 mg/kgBB (p<0,05) dan kelompok intervensi 350 mg/kgBB (p