Pengaruh Nanotransfersome Gel Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) terhadap Jumlah Pembuluh Darah pada Penyembuhan Luka Mukosa Labial Tikus Wistar

Proses penyembuhan luka memiliki beberapa ciri, salah satunya adalah terjadinya proses angiogenesis, yaitu pertumbuhan pembuluh darah. Ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) memiliki kandungan yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Nanotransfersome merupakan salah satu sistem penghantaran obat nanopartikel yang memiliki stabilitas tinggi, kemampuan penetrasi yang tinggi, serta mampu mengangkut obat dengan beban molekul rendah maupun tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian nanotransfersome ekstrak kulit jeruk nipis terhadap jumlah pembuluh darah pada proses penyembuhan luka mukosa labial tikus wistar. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 32 ekor tikus wistar dengan ulkus traumatik dan dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu kelompok tanpa perlakuan, kelompok dengan perlakuan gel ekstrak kulit jeruk nipis, nanotransfersome gel ekstrak kulit jeruk nipis, serta obat herbal berbasis aloe vera masing-masing pada hari ke 3 dan 7. Perlakuan dilakukan secara topikal pada area luka sebanyak dua kali sehari. Pewarnaan slide dilakukan menggunakan pengecatan HE lalu diamati di bawah mikroskop cahaya dengan perbesaran 400 kali per lima lapang pandang untuk menghitung jumlah pembuluh darah. Hasil analisis data One Way ANOVA didapatkan perbedaan yang signifikan pada jumlah pembuluh darah masing-masing kelompok (p