ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.P MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI PMB NY. GUNARMI,S.ST.Keb

Asuhan kebidanan Continuity of Care merupakan asuhan kebidanan yang memiliki sifat menyeluruh dan berkualitas yang didapatkan oleh ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir hingga KB, sehingga kondisi dan perkembangan ibu maupun bayi dapat terpantau dengan baik. Untuk menerapkan asuhan kebidanan Continuity of Care perlu adanya pemahaman konsep dan teori yang meliputi asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang mengacu pada standar asuhan kebidanan terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, penatalaksanaan dan evaluasi. Pemberian asuhan kebidanan pada Ny. P G1P0000 usia 24 tahun dilakukan satu kali kunjungan yaitu saat usia kehamilan 40 minggu yang dilaksanakan tanggal 28 Januari 2022. Ditemukan bahwa ibu termasuk pada kehamilan risiko rendah, mengalami ketidaknyamanan yaitu braxton hiks dan nyeri perut bagian bawah. Sudah dilakukan asuhan sesuai dengan masalah. Ibu melahirkan pada usia kehamilan 40 minggu 2 hari berlangsung normal tanggal 31 Januari 2022 pukul 03.00 WIB, bayi lahir spontan ditolong bidan, menangis kuat, gerak aktif, jenis kelamin laki-laki, berat lahir 2900 gram, panjang badan 48 cm, plasenta lahir spontan lengkap, perdarahan normal ±100 cc, terdapat luka jahitan derajat I. Kala III dan IV normal. Bayi mendapat salep mata dan vit K setelah lahir, mendapat imunisasi Hb0 pada jam kedua kelahiran. Masa nifas dilakukan 3 kali kunjungan, laktasi, involusio uteri dan lochea normal. Pada 6 jam postpartum dan kunjungan hari ke-7 ibu tidak memiliki keluhan. Pada kunjungan hari ke-28 ibu memiliki masalah kecemasan terhadap kondisi bayinya, sudah mendapat KIE tentang tanda bahaya pada bayi dan ibu sudah tenang. Bayi Ny. P dalam kondisi sehat. Pada kunjungan pertama tidak ditemukan masalah. Pada kunjungan kedua bayi tampak kuning pada area wajah (ikterus fisiologis) dan mengalami penurunan berat badan. Telah diberikan KIE untuk sering menyusui. Pada kunjungan ketiga masalah telah teratasi. Pada kunjungan KB ibu memutuskan untuk menggunakan KB Kondom. Secara keseluruhan Ny. P saat hamil merupakan risiko rendah, persalinan normal, spontan belakang kepala, nifas normal, bayi baru lahir normal serta ibu memilih untuk menjadi akseptor baru KB Kondom. Harapannya, bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara Continuity of Care sehingga deteksi dini adanya kegawatdaruratan bisa segera teridentifikasi dan tertangani dengan baik