STRATEGI KEPEMIMPINAN KIAI PONDOK DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA KEILMUAN DI PONDOK PESANTREN MODERN BADII’USY SYAMSI PUCANGANOM MADIUN

Laila, Arshinta Zahrotul. 2022. Strategi Kepemimpinan Kiai Pondok dalam Mengembangkan Budaya Keilmuan di Pondok Pesantren Modern Baidusy Syamsi Pucanganom Madiun Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas: Pendidikan Agama Islam. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pembimbing I: Rido Kurnianto. Pembimbing II: Aldo Redho Syam Kata Kunci: Strategi Kepemimpinan, Budaya Keilmuan, Pondok Pesantren Strategi kepemimpinan kiai memiliki andil yang penting dalam Mengembangkan budaya keilmuan di pesantren. Eksistensi budaya keilmuan ini juga dapat dilihat dari orientasi pendidikan yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Modern Badii’usy Syamsi Pucanganom Madiun. Melalui penerapan strategi kepemimpinan yang tepat, dipercaya mampu untuk menjaga eksistensi pesantren sebagai lembaga tafaquh fi din serta untuk tetap melestarikan budaya keilmuan pesantren. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses pembangunan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Modern Baidusy Syamsi Madiun? (2) Bagaimana strategi kiai dalam mengembangkan budaya keilmuan pesantren di Pondok Pesantren Modern Badii’usy Syamsi Madiun? (3) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mengembangkan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Modern Badii’usy Syamsi Madiun?. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan proses pembangunan budaya keilmuan, strategi kepemimpinan kiai, faktor pendukung dan penghambat proses pemeliharaan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Modern Badii’usy Syamsi Pucanganom Madiun. Metode penelitian yang digunakan untuk menulis penelitian ini adalah kualitatif berjenis studi kasus. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif karena ingin mendapatkan makna dari strategi yang dilakukan oleh kiai dalam mengembangkan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Badii’usy Syamsi Pucanganom Madiun. Jenis metode penelitian kualitatif studi kasus, peneliti pilih karena fenoma yang terjadi tersebut hanya terjadi pesantren tersebut tidak terjadi di pesantren lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah teknik pengumpulan data wawancara, observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data Miles-Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Proses pembangunan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Modern Ba Syamsi dilakukan dengan cara menerapkan kegiatan kokulikuler, ekstrakulikuler, dan intrakulikuler. 2). Strategi kepemimpinan kiai dalam Mengembangkan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Badii’usy Syamsi dengan cara menerapkan empat strategi kepemimpinan kiai.3). Faktor penghambat dijumpai saat awal perintisan pesantren. Faktor pendukung terdiri dari lingkungan keluarga, teman sejawat, motivasi dan prinsip yang teguh koordinasi, serta kaderisasi pesantren yang mulai berjalan dengan baik di Pondok Pesantren Modern Badii’usy Syamsi. Saran yang peneliti berikan untuk pesantren sebagai berikut: (1) Untuk proses pembangunan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Modern Badii’usy Syamsi peneliti menyarankan untuk ditambahkan hafalan hadist selain hafalan Al-Qur’an. (2) Untuk strategi kiai dalam mengembangkan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Badii’usy Syamsi peneliti menyarankan supaya kegiatan untuk kemandirian siswa lebih diperbanyak lagi. (3)Untuk faktor penghambat dan pendukung pesantren dalam mengembangkan budaya keilmuan di Pondok Pesantren Modern Badii’usy Syamsi, peneliti menyarankan agar ustadz ataupun ustadzah yang telah selesai menamatkan pendidikannya di Universitas supaya kembali mengabdi di pesantren