SMART CONTROL HIDROPONIK UNTUK OPTIMALISASI PERTUMBUHAN TANAMAN

SMART CONTROL HIDROPONIK UNTUK OPTIMALISASI PERTUMBUHAN TANAMAN Zaenal Arifin, Edy Kurniawan, Rhesma Intan Vidyastari Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Ponorogo E-mail : Jenal67221@gmail.com Abstrak Di tengah pesatnya bertambahnya hunian dengan halaman sempit, tentu saja bertanam secara konvensial tidak dapat direalisasikan. Khususnya di lokasi perkotaan banyak dipenuhi gedung sehingga sulit dijumpai area hijau sebagai tempat tanam buah dan sayur. Untuk itu, sistem tanam hidroponik menjadi alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan. Perkembangan teknologi mampu membuat petani bekerja lebih efisien dan efektif, Hasil wawancara Memang kesulitan dalam pemberian nutrisi nutrisi AB, pH, air baku yang dilakukan secara manual dan dalam pemantauan pengecekan mengunakan alat pengukur manual, sehingga menyita waktu karena dalam sehari pengecekan 2-3 kali. maka dibuatlah alat yang membuat kestabilan PPM, PH Suhu air dan level air yaitu smart hidroponik menggunakan IoT yang mengontrol kebutuhan nutrisi secara otomatis memakai aplikasi blynk. tanaman kekurangan nutrisi tanaman jadi layu dan kelebihan nutrisi akan menimbulkan daun menguning, nutrisi ideal 1040 - 1400. Kadar pH yang tidak sempurna bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman terlambat pH dibutuhkan antara 5.5 – 6.5. Suhu air ideal, tumbuhan bisa menyerap unsur hara secara maksimal sehingga bisa tumbuh dengan baik serta subur . Suhu air ideal berkisar 18oC hingga dengan 25oCImplementasi smart hidroponik dengan memonitoring PPM, pH, Level air, suhu air nutrisi setiap 15 menit sekali berhasil menjaga kestabilan disetiap parameternya. sistem monitoring hidroponik otomatis menghasilkan nilai PPM yang stabil diantara 1050 – 1400, nilai pH stabil diantara 5,5 – 6,5, Level air rata – rata stabil diangka 28 Cm. sehingga sistem monitoring hidroponik otomatis bekerja dengan baik secara realtime. Kata kunci : Internet of Things , Blynk, ESP 8266. PPM, pH, hidroponi