PENGARUH AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN, KAPASITAS APARATUR DESA, TATA KELOLA, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Pada Desa Se-Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri)

Akuntabilitas pengelolaan dana desa berperan penting dalam pelaksanaan pemerintahan dalam menjalankan perputaran roda dari alokasi dana desa yang diterima oleh setiap desa. Sehubungan dengan hal tersebut maka pemerintah desa dituntut untuk mampu mempertanggungjawabkan semua kegiatan dan program desa yang berkaitan dengan dana desa, agar mampu tepat pada sasaran dan tidak terjadi penyelewengan atas dana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Aksesibilitas Laporan Keuangan, Kapasitas Aparatur Desa, Tata Kelola, dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa pada Desa se-Kecamatan Kismantoro Kabupaten Wonogiri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perangkat desa dan anggota BPD yang bekerja pada instansi pemerintahan desa se-Kecamatan Kismantoro. Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yakni dengan kriteria perangkat desa dan BPD yang bertanggungjawab secara langsung dalam mengelola dana desa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer. dan metode analisis data menggunakan regresi berganda dengan jumlah responden sebanyak 74. Secara parsial hasil penelitian hipotesis pertama menunjukkan bahwa aksesibilitas laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa. Semakin tinggi kemudahan akses mengenai laporan keuangan desa kepada masyarakat maka akan semakin baik tingkat akuntabilitas pengelolaan dana dan ketersediaan informasi dipercaya dapat menambah transparansi. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa kapasitas aparatur desa berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, semakin tinggi tingkat kapasitas aparatur desa maka akan semakin baik akuntabilitas pengelolaan dana desa yang dijalankan, dan pemahaman dasar akuntansi menjadi poin penting dalam mengelola keuangan desa. Hipotesis ketiga menunjukkan tata kelola berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, semakin baik tata kelola pemerintahan maka akan semakin tinggi tingkat akuntabilitas pengelolaan dana desa. Hipotesis keempat menunjukkan partisipasi masyarakat berpengaruh signifikan dengan arah negative terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa, semakin tinggi partisipasi masyarakat maka tingkat akuntabilitas pengelolaan dana desa akan rendah. Partisipasi masyarakat diperlukan dalam membantu penyelenggaraan kegiatan dan pembangunan desa, namun tanggungjawab pengelolaan keuangan desa tetap berada pada tangan PTPKD. Kata Kunci : Aksesibilitas Laporan Keuangan, kapasitas aparatur desa, tata kelola, partisipasi masyarakat, akuntablitas pengelolaan dana desa