ANALISIS KONSEP KOMUNIKASI PENYULUHAN DALAM MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG VAKSINASI COVID-19 OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO

Pandemi Covid-19 diperkirakan akan meningkatkan angka morbiditas dan mortilitas. Kesalahan informasi tentang vaksinasi covid-19 memberikan hambatan besar untuk mencapai cakupan pelayanan vaksinasi. Dalam mencapai target vaksinasi Covid-19 diperlukan adanya konsep komunikasi dan pola komunikasi yang efektif dan efisien dari pihak birokrasi seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota khususnya Kabupaten Ponorogo untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga menurunkan tingkat apatis dan menghasilkan perubahan sikap di kalangan masyarakat yang masih ragu terhadap vaksinasi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis konsep komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dan divisi tim vaksinasi dalam membangun kesadaran masyarakat tentang vaksinasi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data kualitatif. Pengambilan data melalui wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini ada 2 (dua) informan yaitu Sekretaris Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo dan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep komunikasi yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo ialah menggunakan komunikasi tatap muka yang tergolong sebagai model komunikasi penyuluhan dan model komunikasi interaktif, selain itu juga menggunakan komunikasi bermedia yang tergolong sebagai model komunikasi interaktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang vaksinasi covid-19. Komunikasi secara tatap muka (model penyuluhan & model interaktif) dilakukan penyuluhan di desa-desa yang diberikan langsung oleh jajaran pemerintah, stakeholder, dan puskesmas yang berisi himbauan untuk mengenai pengendalian penyakit covid-19 melalui vaksinasi. Sedangkan komunikasi bermedia (model interaktif) dilakukan melalui berbagai media massa seperti radio, pamflet, siaran televisi, koran, media sosial, website, dll dan dapat disimpulkan bahwa konsep komunikasi ini telah melakukan beberapa Langkah awal yaitu penyusunan sasaran, tujuan dan rancangan pesan komunikasi yaitu model komunikasi yang komprehensif (komunikasi penyuluhan dan komunikasi interaktif) dengan menggunakan microplanning