Pengaruh return on equity, Debt to equity ratio, kepemilikan institusional, dan tingkat inflasi terhadap tingkat underpricing di bursa efek Indonesia selama pandemi covid-19

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh return on equity, debt to equity ratio, kepemilikan institusional, dan tingkat inflasi terhadap tingkat underpricing di Bursa Efek Indonesia selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling purposive dengan jumlah 30 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode pustaka. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder berupa data harga saham perusahaan IPO, laporan keuangan perusahaan IPO, data kepemilikan institusional dan data tingkat inflasi pada tahun 2020. Model analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, dan m heteroskedastisitas), uji regresi berganda dan uji hipotesis (uji t, uji f, dan uji R2). Berdasarkan analisis regresi linear berganda ditemukan Y = 23,153 + 0,524X1 + 0,123X2 + 0,004X3 + 68,819X4, hasil penelitian pada return on equity dan tingkat inflasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing, sedangkan pada debt to equity ratio dan kepemilikan institusional secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing di Bursa Efek Indonesia selama pandemi Covid-19. Hasil uji secara simultan diketahui return on equity, debt to equity ratio, kepemilikan institusional, dan tingkat inflasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing di Bursa Efek Indonesia selama pandemi Covid-19 sementara hasil analisis koefisien determinasi (R2) menunjukkan determinasi R2 pada penelitian ini 30,1% dan masih tersisa 69,9% variabel lain diluar penelitian yang masih dapat dikembangkan untuk penelitian berikutny