Suplementasi probiotik probio-7 dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan lele (Clarias sp.)

Ikan Lele adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis, mudah untuk dibudidayakan serta unggul di pasaran. Budidaya ikan Lele (Clarias sp.) sangat dipengaruhi oleh mutu pakan maupun kuantitas pakan itu sendiri. Pakan bermutu rendah dengan kandungan nutrisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan dapat membuat daya cerna ikan kurang maksimal, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan ikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan nutrisi atau kualitas pakan dapat dilakukan dengan cara menambahkan probiotik ke dalam pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis Probio-7 yang berbeda pada pakan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan Lele serta untuk mengetahui dosis Probio-7 yang menghasilkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan Lele paling baik. Penelitian ini dilaksanakan di Lab Akuakultur Universitas Bangka Belitung pada tanggal 1 April – 12 Mei 2022. Desain penelitian yang digunakan yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap). Perlakuan yang digunakan adalah Perlakuan P1 (0 ml/kg pakan), P2 (5 ml/kg pakan), P3 (10 ml/kg pakan) dan P4 (20 ml/ kg pakan) dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Jika hasil yang diperoleh signifikan maka dilanjutkan dengan uji Turkey untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan menggunakan software SPSS versi 25. Hasil uji menunjukkan pemberian Probio-7 pada pakan sangat berpengaruh nyata pada pertumbuhan tetapi tidak berpengaruh nyata pada sintasan dan FCR. Pertumbuhan terbaik didapatkan pada perlakuan dengan dosis 20 ml/kg pakan dengan hasil laju pertumbuhan spesifik 5,84 %/hari dan pertumbuhan panjang harian sebesar 1,78 %/hari