Pengaruh variasi fuel correction dan injector timing terhadap konsumsi bahan bakar pada mobil tarsius GV-2 Universitas Bangka Belitung

Mobil Tarsius GV-2 merupakan sebuah mobil prototype yang dirancang oleh Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Bangka Belitung untuk mengikuti setiap ajang kompetisi, mobil ini menggunakan mesin sepeda motor Jupiter Z1 dengan volume silinder 100.4 cc berbasis elektronik atau Fuel Injection (FI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai fuel correction yakni 0, -11, -23, dan -27 dan nilai injector timing yakni 300°, 360°, dan 400° terhadap konsumsi bahan bakar. Electronic Control Unit (ECU) yang digunakan merupakan ECU tipe racing BRT Junken 5. Pengujian dilakukan pada putaran mesin yang bervariasi (RPM 1000, 2000, 3000, 4000 dan 5000) per 5 menit. Penelitian dilakukan dengan menggunkan metode experimental serta analisis data statistik deskriptif, dengan menerapkan 4 variasi mapping, yakni variasi 1 mapping 1, 2, 3, variasi 2 mapping 1, 2, 3, variasi 3 mapping 1, 2, 3, dan variasi 4 mapping 1, 2, 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data konsumsi bahan bakar paling irit diantara semua putaran mesin terjadi di variasi 3 ; mapping 1 dengan rata-rata 27.2 ml, mapping 2 dengan rata-rata 26.2 ml, mapping 3 dengan rata-rata 25.4 ml, dan data variasi 4 ; mapping 1 dengan rata-rata 24.4 ml, mapping 2 dengan rata-rata 23.8 ml, dan mapping 3 dengan rata-rata 22.8 ml, sedangkan untuk konsumsi bahan bakar tertinggi pada putaran mesin 1000 RPM terjadi pada ECU Standar yaitu 20 ml, untuk putaran mesin 2000-5000 RPM terjadi pada ECU BRT Junken 5 variasi 1 mapping 1-3, dengan rata-rata RPM 2000 = 33.6 ml, RPM 3000 = 52.3 ml, RPM 4000 = 59.6 ml, dan RPM 5000 = 68.3 ml, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai fuel correction maka konsumsi bahan bakar juga akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya, dan semakin besar nilai injector timing maka konsumsi bahan bakar juga akan semakin kecil