Pengaruh fraud hexagon dalam mendeteksi financial statement fraud (studi empiris pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraud hexagon (stimulus, opportunity, rationalization, capability, ego, dan collusion) dalam mendeteksi financial statement fraud. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu financial statement fraud yang diproksikan dengan earning management, sedangkan variabel independen yaitu financial target, financial stability, change in director, ineffective monitoring, change in auditor, frequent number of CEO’s picture, dan political connection. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021 sebanyak 89 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sampel sebanyak 19 perusahaan. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi data panel yang diolah menggunakan program Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan financial target, financial stability, change in director, ineffective monitoring, change in auditor, frequent number of CEO’s picture, dan political connection berpengaruh dalam mendeteksi financial statement fraud. Selanjutnya, secara parsial financial target dan financial stability berpengaruh positif dalam mendeteksi financial statement fraud. Sementara itu, change in director, ineffective monitoring, change in auditor, frequent number of CEO’s picture, dan political connection tidak berpengaruh dalam mendeteksi financial statement fraud