Optimasi Kondisi dan Penentuan Kinetika Adsorpsi Ion Cu2+ Menggunakan Cangkang Telur Teraktivasi Asam

Limbah hasil kegiatan industri kimia menjadi permasalahan yang mengancam kesehatan manusia karena mengandung berbagai jenis logam berat seperti tembaga (Cu). Limbah yang mengandung logam berat dapat diolah dengan berbagai cara, salah satunya adsorpsi. Telah dilakukan optimasi kondisi dan penentuan kinetika adsorpsi ion Cu2+ menggunakan cangkang telur teraktivasi asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik cangkang telur teraktivasi H2SO4 sebagai adsorben ion Cu2+, menentukan waktu dan massa optimum yang diperlukan cangkang telur dalam mengadsorpsi ion Cu2+, mengetahui efisiensi adsorpsi ion Cu2+ dan menentukan model kinetika adsorpsi ion Cu2+ menggunakan cangkang telur teraktivasi asam. Hasil karakterisasi Fourier Transform Infrared (FTIR) menunjukkan spektrum adanya gugus O-H pada bilangan gelombang 3397 cm-1, C-O pada bilangan gelombang 1649 cm-1, 1429 cm-1 dan 872 cm-1 , gugus P-O pada bilangan gelombang 1082 cm-1 dan 588 cm-1. Hasil ini didukung oleh difraktogram hasil analisis X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan refleksi puncak CaCO3 pada sudut 23°; 29,4°; 39,4°; 43° dan sesuai dengan data JCPDS No. 47-1743. Puncak CaO muncul pada sudut 32° dan sesuai dengan data JCPDS No. 82-1691 dan Ca(OH)2 muncul pada sudut 47,1° dan telah sesuai dengan data JCPDS No. 84-1263. Hasil analisis X-Ray Fluorescence (XRF) menunjukkan kandungan tertinggi pada cangkang telur yaitu Ca sebesar 97,749%. Hasil uji adsorpsi ion Cu2+ pada waktu pengadukan 40 menit dan massa adsorben 8 gram memperoleh efisiensi penyerapan sebesar 93,59% dan mengikuti model kinetika adsorpsi orde satu. Berdasarkan hasil uji, cangkang telur teraktivasi asam dapat digunakan dalam adsorpsi untuk menurunkan kadar Cu2+ dengan keunggulan daya serap tinggi. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai adsorpsi ion Cu2+ dengan memvariasikan konsentrasi aktivator pada proses aktivasi