Strategi Komunikasi Risiko SATGAS COVID-19 dalam Menghadapi Wabah COVID-19 di Kabupaten Sanggau (Studi Kasus Vaksinasi COVID-19)

Sejak pandemi COVID-19 ditetapkan di Indonesia tahun 2020 terjadi permasalahan yang menganggu banyak sektor yang ada di Indonesia. Salah satu cara yang pemerintah gunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan vaksinasi. Sejak tahun 2021 sudah digalakan vaksinasi dan berlanjut hingga sekarang. Kabupaten Sanggau mendapat peringkat ketiga dalam capaian vaksinasi, sehingga menarik untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana strategi komunikasi risiko yang dilakukan oleh mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui bagaimana strategi komunikasi risiko yang dilakukan SATGAS COVID-19 di Kabupaten Sanggau terkait vaksinasi. Teori yang digunakan adalah komunikasi risiko, konsep Crisis & Emergency Risk Communication, RCCE, dan Pedoman Komunikasi Risiko oleh Kementerian Kesehatan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan penelitian kualitatif deskriptif dan paradigma post-positivisme. Selain itu, digunakan juga wawancara mendalam dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa SATGAS COVID-19 Sanggau menggunakan pendekatan budaya dan media lokal untuk mengomunikasikan vaksinasi serta masih ada pesan komunikasi risiko yang bersifat menakut-nakuti masyarakat