Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketangguhan Guru terhadap Efektivitas Mengajar: Studi Empirik Hybrid Learning Pandemi Covid-19

Pengajaran selama pandemi COVID-19 dinilai kurang efektif. Banyak murid Indonesia dilaporkan kurang berinteraksi dengan guru, yang menyebabkan adanya penurunan capaian pembelajaran -sebuah fenomena yang disebut learning loss. Hal ini menjadi masalah serius karena berdampak pada penurunan daya saing negara Indonesia dalam ilmu pengetahuan secara global dan dalam jangka panjang, penurunan nilai PDB karena angkatan kerja yang mengalami learning loss. Oleh karena itu, dibutuhkan pemulihan pembelajaran melalui pengajaran yang efektif dengan mengidentifikasi dukungan tambahan untuk guru, melalui pengembangan daya tangguh atau resilience. Hasil penelitian ini memaparkan indikasi pengaruh terbesar dari efektifnya pengajaran selama hybrid learning adalah daya tangguh guru, yang dipengaruhi oleh kompetensi emosional dan sosial. Hasil pengaruh moderasi keyakinan terhadap diri sendiri menggunakan komputer dalam menurunkan Learning Loss secara tidak langsung mendorong lebih banyak interaksi pengajaran tatap muka dan menurunkan tingkat ketergantungan pemakaian teknologi pengganti peran guru. Hasil penelitian ini mengisi keterbatasan studi tentang faktor daya tangguh guru terhadap efektivitas pengajaran dalam konteks hybrid learning selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Implikasi manajerial dari hasil penelitian ini adalah kegiatan pengembangan pribadi dalam meningkatkan kompetensi emosional dan sosial serta kesadaran pentingnya mempunyai daya tangguh bagi guru