Analisis Pengaruh Perceived Benefit, Perceived Sacrifice, Perceived Value, Confirmation, Satisfaction dan Implikasinya terhadap Continuance Intention: Studi Kasus pada Pengguna Netflix

Layanan Video on Demand (VOD) atau video sesuai permintaan adalah sistem televisi interaktif yang dapat memilih sendiri tontonan yang diinginkan. Di masa pandemi COVID-19, layanan VOD semakin digemari masyarakat terutama remaja di Indonesia. Salah satu VOD yang sedang berkembang pesat adalah Netflix. Diterima dengan hangat oleh masyarakat, Netflix cukup terkenal di Indonesia sejak pertama kali masuk. Namun tentunya ada beberapa tantangan yang dihadapi Netflix, salah satunya pesaing VOD yang baru masuk 6 bulan namun sudah bisa menempati posisi kedua dengan pengguna terbanyak di Indonesia. Fenomena tersebut membuat penulis ingin menganalisa dan meneliti faktor-faktor apa saja yang membuat pengguna ingin terus tetap berlangganan Netflix. Maka dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif, nonprobability sampling dengan menyebarkan kuesioner dan mendapatkan sebanyak 160 responden untuk kemudian diolah datanya menggunakan software SmartPLS. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah perceived benefit, perceived value, dan satisfaction mempunyai pengaruh yang positif terhadap continuance intention, perceiced benefit dan confirmation mempunyai pengaruh yang positif terhadap satisfaction, perceived benefit dan perceived sacrifice berpengaruh positif terhadap perceived value, confirmation berpengaruh positif terhadap perceived benefit, dan perceived value tidak berpengaruh positif terhadap satisfaction. Adanya penelitian ini penulis harapkan dapat menjadi gambaran ke depannya untuk pelaku bisnis VOD tentang apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi niat berlangganan Kembali dari pengguna layanan VOD