Perancangan Transit Hub dengan Pendekatan Teori Transit-Oriented Development di Kawasan Stasiun Cisauk

Stasiun Cisauk merupakan Stasiun dengan pengembangan kawasan berkonsep Transit-Oriented Development (TOD) Intermoda pertama di Indonesia yang terkenal akan keterintegrasiannya terhadap fasilitas angkutan umum, pelayanan lokal, dan juga hunian. Namun ternyata hal-hal tersebut belum cukup untuk membuat sebuah kawasan bisa disebut sebagai kawasan TOD. Penilaian terhadap sebuah kawasan TOD perlu dilakukan terhadap beberapa elemen kota di dalam kawasan tersebut, seperti fasilitas berjalan kaki, fasilitas bersepeda, konektivitas jalan, fasilitas transit, pembauran fungsi lahan dan pengguna di dalamnya, kepadatan ruang, jarak kebutuhan berjalan kaki, serta luasan area untuk kendaraan bermotor. Maka dari itu, dalam meneliti sebuah kawasan TOD, diperlukan sebuah standar yang dapat dijadikan prinisip acuan dalam menilai elemen-elemen tersebut. Penelitian dilakukan di kawasan Stasiun Cisauk radius 400 meter menggunakan metode deskriptif, dengan tujuan untuk memaparkan kondisi dan keadaan kawasan penelitian yang selanjutnya akan dlikakukan penilaian berdasarkan prinsip TOD yang telah disimpulkan. Tujuan penelitian adalah untuk menilai implementasi konsep TOD pada kawasan Stasiun Cisauk saat ini, serta memberikan saran terkait pengembangan kawasan TOD Stasiun Cisauk kedepannya berdasarkan hasil penilaian tersebut. Perancangan bangunan berupa Transit hub akan mengimplementasikan prinsip TOD yang belum optimal menurut penelitian sebelumnya ke dalam skala bangunan guna mengembangkan konsep TOD kawasan Stasiun Cisauk menjadi lebih optimal