FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN (Studi Kasus Pada KAP Tanzil di Kota Surabaya)

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh signifikan parsial pengalaman auditor, skeptisme profesional dan kompetensi auditor terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan pada KAP Tanzil di Kota Surabaya. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan sumber data primer. Populasi penelitian ini adalah 20 auditor yang bekerja pada KAP Tanzil di Kota Surabaya, dengan metode sampel jenuh. Variabel dependen penelitian ini yaitu pengalaman auditor (X1), skeptisme profesional (X2), kompetensi (X3) dan variabel independen yaitu kemampuan auditor mendeteksi kecurangan (Y). Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan pengukuran skala likert yang diolah menggunakan SmartPLS ver3. Hasil dari penelitian ini adalah variabel pengalaman auditor menghasilkan p-value 0,009 dan t-statistic 2,620. Lalu, skeptisme profesional menghasilkan p-value 0,035 dan t-statistic 2,118. Sedangkan variabel kompetensi menghasilkan p-value 0,003 dan t-statistic sebesar 2,934. Masing-masing variabel dependen memiliki p-value yang dihasilkan (p 1,96) yang berarti signifikan alpha 5% sehingga menghasilkan pengaruh positif terhadap variabel independen. Kesimpulannya adalah variabel pengalaman auditor, skeptisme profesional dan kompetensi berpengaruh signifikan parsial terhadap variabel kemampuan auditor mendeteksi kecurangan pada KAP Tanzil di Kota Surabaya. Sehingga semakin banyak pengalaman auditor, semakin tinggi sikap skeptis auditor dan semakin baik kualifikasi kompetensi auditor maka semakin baik kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan yang dihasilkan