Dampak Keluarga Kawin Silariang di Desa Datara Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor terjadinya Kawin Silariang di Desa Datara Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto yaitu : Menentang Perjodohan ( Kawin Paksa), orang tua kadang kala selalu menjodohkan anaknya dengan keluarga dekatnya. Faktor ekonomi, seperti tingginya uang panai’ yang diminta oleh pihak perempuan. Pergaulan besas, yang bisa mengarh kepada perzinahan dan hamil diluar nikah. perbedaan strata sosial. Seperti Keturunan karaeng, pendidikannya tinggi. Dampaknya negatifnya yaitu : Keretakan keluarga, tidak adanya komunikasi dengan keluarga sebelum berdamai (mabbajii). Melanggar Adat, yaitu pernikahan yang menimbulkan siri’ bagi kelurga. (keluarga merasa sangat malu). tidak dikui oleh Negara. Pelaku kawin silariang tidak bisa mendapatkan buku nikah tanpa restu dari orang tua. Dampak positifnya yaitu : menghemat uang, dan menghemat waktu dan tenaga. Adapun langkah strategis untuk meminimalisir terjadinya kawin silariang yaitu : yang pertama bimbingan konseling Islam, adapun materi dalam bimbingan koseling ini adalah penetahuan tentang hak dan kewajiban dalam rumah tangga, pemilihan jodoh yang tepat, tanggung jawab suami istri, langkah-langkah menyelesaikan masalah keluarga dan tujuan dibentuknya pernikhan. Yang kedua pembinaan remaja, seperti pembentukan remaja masjid dan majelis taklim yang ketiga mabbaji sebagai solusi kawin silriang