Tinjauan Maslahah terhadap Praktik Mappaja’ dalam Jual Beli Komoditi Pertanian di Kec. Sinjai Barat Kab. Sinjai

Hasil penenelitian ini menunjukkan bahwa Praktik mappaja’ komoditi pertanian sudah berlangsung lama. Adapun mekanismenya yaitu dengan cara menaksir/memperkirakan banyaknya tanaman yang didasari pada rasa saling percaya dan bertanggung jawab. Komoditi pertanian yang dijadikan sebagai objek mappaja’ yaitu cengkeh dan sayur-sayuran (wortel, kol, dan tomat). Metode pembayaran dalam praktik mappaja’ dilakukan dengan dua cara, yaitu pembayaran secara penuh dan pembayaran dilakukan dua kali, yaitu ½ pada saat terjadi akad sebagai uang muka dan tanda jadi dan sisanya setelah panen. kondisi tanaman pada saat terjadi transaksi mappaja’ yaitu sudah siap panen dan juga belum siap panen. Adapun hak dan kewajiban kedua pihak yaitu bagi pedagang berkewajiban melakukan pembayatran kepada petani sesuai kesepakatan dan bagi petani tetap merawat tanaman dengan baik jika pada saat dilakukan transaksi kondisi tanaman masih dalam kondisi belum siap panen. Ditinjau dari segi maslahah atau kemanfaatannya, hasil dari praktik mappaja’ lebih dominan pada kebaikan atau manfaatnya daripada kemudharatan (kerusakan/kekurangannya). Hal ini tergambar pada nilai-nilai keislaman yang ada didalamya seperti: tolong-menolong, tanggung jawab, kejujuran, serta keihlasan