Kerelaan Perempuan dalam Menentukan Perkawinan Perspektif Gender

Setelah menelaah dan menganalisis dalam pendekatan konsep gender, dimana kerelaan perempuan dalam menentukan pasangan dan melaksanakan perkawinannya telah menjadi salah satu indikator penting diantaranya tidak ada pihak yang terzalimi (prinsip Taradhin), kesepakatan kedua belah pihak, dan kecakapan dengan menggunakan konsep kesetaraan (equality dan equity) yang dimana hak menentukan perkawinan baik laki-laki maupun perempuan adalah sama. Kemudian dari ketiga indikator kerelaan perempuan dalam menentukan perkawinan sejalan dengan nilai-nilai gender dan prinsip Islam. Karena ajaran Islam meyakini tujuan utama syariat adalah terwujudnya kemaslahatan umat. Pernyataan ini sejajar dengan tujuan CEDAW yang mengusung pesan universal Al-Quran untuk memuliakan perempuan terkhusus dalam hal menentukan pasangan dan melangsungkan perkawinannya