Strategi Pengeloalan Rumah Makan Halal di Tengah Masyarakat Non Muslim di Kabupaten Mamasa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Makan Ilham Jawa Timur dan Rumah Makan Bapak Maya Banjarmasin dari hasil pencocokan analisis matriks SWOT berdasarkan lingkungan internal (SO dan WO) usaha rumah makan dalam mengembangkan usahanya didukung dengan adanya sertifikasi halal, beberapa karyawan, transparan kepada konsumen menjadi kekuatan rumah makan tersebut. Kurangnya fasilitas dapat diatasi dengan pelayanan yang baik serta cita rasa makanan enak, makanan yang enak merupakan dari bahan baku yang segar, aman dan halal (halalan thayyiban) sehingga rumah makan tersebut memiliki banyak pelanggan-pelanggan tetap dan mendapatkan citra yang baik di mata masyarakat terkhususnya pada konsumen Muslim. Berdasarkan lingkungan eksternal (ST dan WT) Rumah Makan Ilham Jawa Timur dan Rumah Makan Bapak Maya Banjarmasin dengan menjalin hubungan baik dengan para pemasok bahan baku maka akan terhindar dari ketidaktersediaan bahan baku yang menjadi sumber utama dalam usaha rumah makan tersebut. Meningkatkan SDM dengan melakukan pelatihan-pelatihan bagi para karyawan agar memberikan pelayanan yang baik untuk para konsumen, serta meningkatkan fasilitas agar memberikan daya tarik bagi para konsumen untuk tetap berkunjung ke rumah makan tersebut sehingga dapat bersaing dengan rumah makan yang memiliki fasilitas lengkap