Analisis Faktor Yang Berhubungan dengan Kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Samata Kabupaten Gowa

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mencatat prevelensi gangguan jiwa sebanyak 450 juta orang. Data yang diperoleh di Puskesmas Samata Kabupaten Gowa mencatat pada tahun 2021 pasien skizofrenia sekitar 71 orang, depresi sekitar 12 orang, ansietas sekitar 16 orang. Peneliti menjadikan kekambuhan sebagai target populasi pada penelitian ini dikarenakan angka terjadinya gangguan jiwa masih berada di angka yang relatif tinggi. Gangguan jiwa hingga saat ini menjadi penyakit yang sulit untuk sembuh sehingga peluang untuk kambuh juga makin besar ketika tidak didapatkan support entah dari keluarga, masyarakat dan pihak puskesmas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk diketahuinya faktor apa saja yang berkontribusi terhadap kekambuhan pasien gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Samata kabupaten Gowa. Penelitian ini memakai desain penelitian Deskriptif Analtik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini diambil dengan cara Non Probability Sampling memakai teknik Purposive Sampling. Didapatkan sebanyak 41 orang yang memenuhi kriteria inklusi yang akan menjadi sampel. Data dikumpulkan dengan memakai teknik penyebaran kuesioner dengan uji hubungan Chi Square Hasil penelitian menunjukkan 23 (56,1%) responden memiliki dukungan keluarga kurang baik, dan 18 (43,9%) responden yang memiliki dukungan keluarga baik dengan (p=0,017), kepatuhan klien minum obat yaitu 24 (58,5%) responden yang patuh dan 17 (41,5%) responden tidak patuh dengan (p=0,019). Adapun dukungan lingkungan sekitar mendukung yaitu 23 (56,1%) responden, dan 17 (43,9%) tidak mendukung dengan (p=0,043). Karena p –value