Gambaran Kepercayaan Antropologis Penyakit Jantung Koroner di Kota Makassar Tahun 2017

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit dengan tingkat morbiditas paling banyak ditemukan di negara industri maju, namun tingkat mortalitas karena penyakit jantung lebih banyak didapati di negara berkembang, termasuk Indonesia. Ini tidak lepas hubungannya dengan kepercayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepercayaan antropologis pada pasien penyakit jantung koroner di Kota Makassar tahun 2017. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi.Lokasi penelitian ini adalah di tempat pengobatan antropologis di Kota Makassar, sebagai Kota dengan prevalensi penyakit jantung koroner tertinggi di Sulawesi Selatan. Penentuan informan dilakukan dengan cara snow ball dengan tiga dukun dan lima pasien penyakit jantung koroner di tempat pengobatan informan dukun. Penelitian ini menggunakan teknik in depth interview. Hasil penelitian ini menunjukkan adanyak kepercayaan antropologis yang kuat dari para informan penderita Penyakit Jantung Koroner ditinjau dari segi ekonomi, sosial dan budaya, tiga dari lima informan mengatakan tidak ada perubahan sedangkan dua informan lainnya mengatakan ada perubahan membaik setelah melakukan pengobatan antropologis, serta dukun melakukan cara pengobatan dengan melakukan usapan dan pijatan serta tambahan etnomedisin dari masing-masing dukun. Disarankan untuk para pasien penyakit jantung koroner yang masih memiliki kepercayaan antropologis agar tetap menjadikan pengobatan kedokteran modern sebagai pengobatan utama, mengingat bahwa penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang membutuhkan ilmu terkini untuk memahami perkembangan fisiologis penyakit jantung coroner itu sendiri