Gambaran Penerapan Protokol Kesehatan pada Perkuliahan Tatap Muka terhadap Risiko Penularan Covid-19 di Universitas Al Asyariah Mandar

Penurunan kasus positif Covid-19 telah membuat pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka, dengan syarat memprioritaskan keselamatan peserta didik. Dengan demikian menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci pencegahan penularan Covid-19 di lingkup universitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerapan protokol kesehatan pada perkuliahan tatap muka terhadap risiko penularan Covid-19 di Universitas Al Asyariah Mandar. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain mix method. Pendekatan pada penelitian concurrent embedded, yaitu data kuantitatif yang menjadi data primer dan kualitatif menjadi data sekunder atau pendukung. Data kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Sampel kuantitatif dalam penelitian ini, mahasiswa sebanyak 270 responden dan sampel kualitatif mahasiswa, dosen serta tenaga kependidikan. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan melalui wawancara. Data kuantitatif yang terkumpul kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat (Crosstab). Dan data kualitatif, konseptualisasi, kategorisasi, dan deskripsi dikembangkan atas dasar “kejadian” Hasil dari penelitian bahwa, pengetahuan mahasiswa didominasi pada kategori baik sebesar 83.4% dan berdasarkan hasil wawancara sebagian besar informan memahami penyebab, cara penularan serta pencegahan Covid-19. Mayoritas sikap mahasiswa terhadap Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan berada pada kategori positif sebesar 95.9% dan berdasarkan hasil wawancara sikap informan terhadap Covid-19 khawatir karena penularan nya yang begitu cepat dan dapat menyebabkan kematian. Ketersediaan fasilitas protokol kesehatan sebanyak 78.1% ada, dan berdasarkan hasil observasi, tanda jaga jarak, informasi protokol kesehatan, pengukuran suhu tubuh telah tersedia dan terkhusus sarana cuci tangan telah tersedia namun tidak disediakan setiap gedung. Peraturan protokol kesehatan sebanyak 78.5% ada, dan berdasarkan hasil wawancara mayoritas informan adanya peraturan protokol kesehatan yang dibuat pihak universitas. Tindakan penerapan protokol kesehatan sebesar 53.7% dan berdasarkan hasil wawancara mayoritas informan telah menerapkan protokol kesehatan. Adapun risiko penularan berdasarkan peraturan protokol kesehatan penggunaan masker sebesar 90% dan berada pada kategori rendah. Risiko penularan menjaga jarak sebesar 60% dan berada pada kategori rendah. Risiko penularan mencuci tangan 73.75% dan berada pada kategori rendah. Di lingkup universitas sebagian besar telah menerapkan protokol kesehatan namun risiko penularan masih tetap ada, kesadaran untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta pengawasan dari pihak universitas menjadi faktor utama pencegahan penularan, sehingga perkuliahan tatap muka dapat tetap berjalan ditengah pandemi Covid-19