Hubungan Penggunaan Telehealth dengan Kepuasan Layanan Keperawatan di Masa Pandemi Covid-19

Latar belakang : Sejak pandemi Covid-19 pelayanan kesehatan dibanjiri pertanyaan dari pasien yang ingin berdiskusi tentang gejala dan aspek lain terkait Covid-19, pada saat yang sama orang yang menderita penyakit medis lainnya merasa sulit dan takut untuk mengunjungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan perawatan. Telehealth sebagai sistem pelayanan kesehatan berbasis teknologi dapat diadopsi untuk memberikan pelayanan perawatan Kesehatan dan mengurangi infeksi selama masa karantina maupun social distancing. Penelitian sebelumnya telah membahas terkait efektivitas telehealth yang digunakan selama pandemic dan kepuasan penggunaan telehealth.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan telehealth dengan kepuasan layanan keperawatan di masa pandemic covid-19. Metode : Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan sampel penelitian adalah pengguna telehealth di masa pandemic covid-19. Data didapatkan dari kuesioner yang disebar melalui google form yang kemudian diolah menggunakan Jamovi dan SPSS. Hasil : Sebanyak 147 (68%) dari total responden diidentifikasi telah menggunakan telehealth di masa pandemi covid-19. Mayoritas pengguna telehealth (147) adalah mereka dengan rentang usia 18-24 tahun (88%), berjenis kelamin perempuan (71%), berasal dari provinsi Sulawesi Selatan (20%), tinggal di perkotaan (59%), tingkat pendidikan terakhir SMA (62%), status belum kawin (86%), bekerja sebagai pelajar/mahasiswa (69%), dan berpenghasilan < Rp. 500.000 (56%). Jenis telehealth yang paling sering digunakan di masa pandemic covid-19 adalah jenis mobile health (62,6%). Kepuasan layanan keperawatan melalui telehealth di masa pandemic covid-19 berada pada tingkat kepuasan yang sangat tinggi dengan persentase 46%. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan telehealth dengan kepuasan layanan keperawatan di masa covid-19, dengan nilai p = 0,955 (>0,05). Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara telehealth yang digunakan dengan kepuasan layanan keperawatan di masa covid-19, dengan nilai p = 0,955 (>0,05)