Perilaku Hidup Sehat dan Perilaku Beresiko pada Pekerja Anak (Pedagang Asongan) di Kelurahan Pandang Kecamatan Panakukang Kota Makassar

Fenomena pekerja anak banyak muncul ditengah-tengah masyarakat kota yaitu sekitar 2,1 juta pekerja anak termasuk di dalamnya anak Pekerja Pedagang Asongan. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada bulan Agustus tahun 2015 pekerja anak umur 15-17 tahun di Indonesia memiliki jumlah sebesar 1,65 juta orang dengan jumlah laki-laki sebesar 313.908 orang dan perempuan sebesar 212.994 orang (Kementerian Ketenagakerjaan RI 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Hidup Sehat dan Perilaku Beresiko pada Pekerja Anak (Pedagang Asongan) di Kelurahan Pandang Kecamatan Panakukang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Deskriptif – observasional . Populasi dalam penelitian ini semua pekerja anak yang bekerja sebagai Pedagang Asongan di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 Responden. Data di analisis dengan menggunakan Validitas, dan Uji Reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan perilaku Makan dan Minum pekerja anak Pedagang Asongan berdasarkan pengetahuan sebesar 78%, Sikap sebesar 59%, dan untuk Tindakan sebesar 70%, untuk Perilaku Kebersihan Diri, tingkat pengetahuannya sebesar 78%, Sikap Sebesar 54%, dan Tindakan Sebesar 59%, Kemudian untuk Perilaku Berisiko, Tingkat engetahuannya sebesar 62%, Sikap Sebesar 59%, dan Tindakan Sebesar 59%. 3. Diharapkan kepada pekerja anak (Pedagang Asongan) untuk tidak bekerja berlebihan atau lebih dari 4 jam per hari, dan lebih memperhatikan kondisi kesehatan dan juga pendidikannya