Pengungkapan Pelaporan Keuangan Berbasis Konsep Metafora Amanah dalam Mewujudkan Akuntabilitas (Studi pada Pesantren Tahfihzul Qur’an Al-Wadi Al-Mubarak)

Laporan keuangan yang telah disusun oleh pondok pesantren Tahfihzul Qur’an Al-Wadi Al-Mubarak adalah laporan penerimaan dan pengeluaran uang beserta saldonya baik itu defisit atau surplus. Metode pencatatan akuntansi menggunakan cash basis dimana transaksi diakui dan dicatat saat kas diterima atau dibayarkan. Sebagai dampak atas penggunaan metode tersebut penyajian laporan keuangan sesuai ISAK 35 belum tersusun di pesantren ini. Secara teknis pengungkapan belum dilakukan oleh pondok pesantren karena belum dibuat catatan atas laporan keuangan, namun pengungkapan secara arti luas yakni penyampaian informasi keuangan kepada para pemangku kepentingan (Stakeholder) melalui laporan keuangan telah dilakukan. Melalui laporan keuangan yang dibuat, pesantren berupaya mengungkapkan informasi sumber pemasukan dan pengeluaran untuk pihak yang terkait dengan pesantren, pengungkapan mengenai kinerja keuangan selama satu periode, dan pengungkapan pertanggungjawaban dalam mengelola pesantren. Pengungkapan yang berlandaskan dengan konsep metafora amanah akan mewujudkan pertanggungjawaban dengan otoritas yang lebih hakiki yaitu pertanggungjawaban “diri” kepada Allah Subhanahu wata’ala