Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Berpikir Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Sei Buluh Kabupaten Serdang Bedagai

Penelitian ini mendeskripsikan apakah basil belajar IP A siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis quantum learning lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajar dengan strategi pembelajaran konvensional, apakah hasil belajar IPA siswa yang memiliki gaya berpikir abstrak lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki gaya berpikir konkret, apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya berpikir terhadap hasil belajar IPA siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 102011 dan SD Negeri 104291 Sei Buluh Kabupaten Serdang Bedagai masing-masing kelas berjumlah 31 siswa. Jumlah keseluruhan populasi sebanyak 62 siswa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen dengan faktorial 2x2. Dalarn penelitian ini variabel bebas pertarna terdiri dari strategi pembelajaran quantum learning dan konvensional. Sedangkan pada variabel bebas kedua (variabel moderator) terdiri dari dua karakteristik yakni gaya berpikir konkret dan gaya berpikir abstrak serta variabel terikatnya adalah hasil belajar IPA. Hasil penelitian dikemukakan bahwa hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan strategi quantum learning lebih tinggi daripada hasil belajar siswa menggunakan strategi ekspositori. Hasil belajar menggunakan strategi quantum learning adalah 88,90 sedangkan hasil belajar siswa menggunakan strategi pembelajaran ekspositori adalah 83,90. Hasil belajar IPA siswa yang memiliki gaya berpikir konkret lebih tinggi dari siswa memiliki gaya berpikir abstrak. Siswa yang memiliki gaya berpikir konkret nilai rata-rata hasil belajar IPA adalah 89,07 sedangkan siswa yang merniliki gaya berpikir abstrak memperoleh nilai rata-rata 83,03. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan gaya berpikir dalam mempengaruhi hasil belajar IPA siswa. Hasil uji ANAVA diperoleh harga Fbh=5,319 > F0,5(1,62) = 4,000