Analisa Kecepatan Putaran Pisau Pemarut Singkong Menggunakan Penggerak Motor Listrik

Industri pangan sebagai salah satu sector industri yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, karena mampu memenuhi kebutuhan pangan dan dapat menyumbangkan devisa yang cukup besar untuk pendapatan negara. Singkong merupakan hasil komoditas lokal yang berpotensi perlu dikembangkan guna mandukung ketahanan pangan lokal. Permasalahan yang dihadapi masyarakat terdapat pada kendala dalam pemarutan singkong, dimana belum adanya mesin pemarut singkong yang spesifikasinya sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan putaran pada silinder pemarut atau mata pisau pada mesin pemarut, berapakah kecepatan yang paling ideal yang dibutuhkan untuk kebutuhan pemarutan singkong serta agar penulis mengetahui proses perancangan mesin pemarut singkong dengan menggunakan penggerak motor listrik dan juga penulis mencoba mengetahui perbandingan dari hasil penelitian-penelitian terdahulu. Ada beberapa kecepatan yang penulis coba untuk melakukan pengujian, diantaranya adalah 1466, 1391dan 1386. Untuk merubah kecepatan putaran motor listrik tersebut digunakanlah alat yang bernama tachometer, alat tersebut bekerja menurunkan voltase listrik yang akan masuk ke motor listrik sehingga jika voltase listrik berkurang, dapat memperlambat putaran yang dikeluarkan oleh motor listrik. Berdasarkan hasil pengujian kecepatan putaran pada 1466 RPM didapatkan hasil yaitu kecepatan yang paling ideal untuk digunakan pada proses pemarutan singkong, karena pada kecepatan ini didapatkan pada voltase maksimal, yaitu 220 votl. Dan juga jika mesin terus terusan diberi tegangan listrik yang tidak normal akan menyebabkan kerusakan pada mesin tersebut. Walaupun kecepatan dari motor listrik adalah 1480 RPM, tetapi tidak dapat disalurkan seluruhnya melalui v-belt, dikarenakan terjadinya slip pada saat pulley bergerak dan berputar serta menggerakkan v-belt. Kecepatan tersebut sudah cukup baik digunakan untuk produksi singkong parut sehari-hari, aman digunakan, dan juga tidak membahayakan penggunanya. Berdasarkan hasil pengujian pada kecepatan 1391 dan 1386 RPM pada mesin mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Dikarenakan pada kecepatan tersebut putaran yang dihasilkan tidak maksimal yang disebabkan oleh tidak stabilnya suplai listrik yang masuk ke motor listrik, hal itu menyebabkan peningkatan panas yang cukup signifikan pada motor listrik, jika motor listrik cepat panas akan mempercepat umur masa pakai motor listrik. Dari penelitian ini penulis membuat kesimpulan dimana kecepatan yang paling ideal untuk digunakan memarut singkong adalah 1.466 RPM