ANALISIS DEFORMASI JEMBATAN AKIBAT BANJIR BANDANG BERBASIS FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT

Pemantauan deformasi pada objek-objek di daerah terjadinya bencana alam merupakan salah satu langkah antisipatif untuk mengurangi kerugian, dalam hal ini sebagai upaya pelaksanaan mitigasi dengan tujuan untuk keselamatan kelangsungan hidup masyarakat. Selama ini salah satu faktor kendala dalam proses memperoleh informasi tentang kekuatan struktur dan perubahan bentuk serta dimensi (per satuan waktu) dari objek-objek tersebut adalah tingginya biaya operasional dan lamanya pengolahan data apabila digunakan alat ukur konvensional. Melalui artikel ini, suatu metode alternatif yang cepat, murah, mudah dan akurat untuk mendeteksi pergeseran atau deformasi struktur material jembatan akibat banjir bandang hanya dengan memanfaatkan kamera DSLR. Data-data foto digital hasil pemotretan jembatan diproses lebih lanjut dengan perangkat lunak tertentu untuk mendapatkan koordinat retro reflektif target yang sudah dilekatkan secara merata pada objek jembatan sebagai titik referensi. Dari serangkaian pemotretan secara berkala yang dilakukan dari Bulan Juli 2020 sampai Agustus 2021, deformasi struktur jembatan berhasil dideteksi dengan nilai rata-rata 0.557 mm dengan tingkat ketelitian pengukuran berkisar 0.081 mm, dengan tingkat ketelitian pengukuran tersebut sistem ini mampu untuk mendeteksi adanya deformasi struktur lebih kecil dari 0.1 mm, bahkan pergeseran yang tidak kasat matapun masih bisa terdeteksi. Artikel ini akan menguraikan teknik dan metodologi pengukuran deformasi secara cepat dan akurat hanya dengan kamera DSLR